Altcoin Cardano (ADA) kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah sempat menembus level US$1,01 pada pekan lalu, tertinggi dalam lima bulan terakhir, sebelum terkoreksi ke US$0,934 pada perdagangan terbaru.
Data yang dihimpun CoinMarketCap menunjukkan harga altcoin ADA melemah 5,27 persen dalam 24 jam terakhir, meski secara mingguan masih mencatat kenaikan 30 persen.
Lonjakan harga ini sempat mendorong indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari menyentuh level overbought di 70,48, mengindikasikan potensi aksi ambil untung.
Pelemahan harga diikuti dengan penurunan aktivitas transaksi besar dari kelompok whale. Transaksi altcoin ADA bernilai lebih dari US$100.000 tercatat turun dari lebih 1.000 menjadi 937 transaksi.
Analis menilai penurunan ini sebagai sinyal bahwa pelaku pasar besar tengah merealisasikan keuntungan, terutama di dekat area psikologis US$1 yang dikenal memiliki konsentrasi likuiditas padat.
Meskipun ada tekanan jual, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah menunjukkan histogram bullish di +0,016, menandakan momentum kenaikan belum sepenuhnya hilang.
Selain itu, Mind Terminal telah merilis sinyal bullish untuk altcoin ADA pada Kamis (14/8/2025), dengan level entry di US$0,992, target di US$1,19, dan stop-loss di US$0,892.
Setup ini menawarkan rasio risk reward 2:1, dengan potensi kenaikan 20 persen dari harga masuk.
Rumor ETF dan Lonjakan Open Interest Perkuat Sentimen Altcoin ADA
Selain pergerakan harga, data derivatif memperlihatkan lonjakan signifikan pada open interest ADA yang naik 25 persen menjadi US$1,88 miliar dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini terjadi saat harga mendekati US$1, yang diinterpretasikan sebagai tanda meningkatnya posisi beli dengan leverage oleh trader.
Kondisi ini dapat memperbesar volatilitas harga, terutama jika terjadi likuidasi paksa akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan posisi mayoritas pelaku pasar.
Sementara itu, rumor terkait peluncuran spot ETF berbasis altcoin ADA turut memperkuat sentimen positif.
Sebuah dokumen pendaftaran di Delaware untuk “Grayscale Cardano Trust” terungkap ke publik, memicu spekulasi bahwa Grayscale berencana menghadirkan produk investasi berbasis ADA.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan, langkah ini dinilai dapat memperluas akses investor institusi ke aset kripto tersebut, sekaligus mendongkrak legitimasi Cardano di mata pasar global.
Kombinasi faktor teknikal dan fundamental ini membuat ADA berada dalam sorotan. Di satu sisi, kenaikan harga dan sinyal bullish pada MACD menjadi indikator positif bagi para trader yang mencari momentum.
Namun di sisi lain, tingginya open interest dan kondisi overbought pada RSI menandakan risiko koreksi tetap ada.
Sejumlah analis pasar memperingatkan bahwa keberlanjutan tren bullish ADA akan bergantung pada kemampuan harga bertahan di atas area support kunci, sekaligus menembus resistance US$1 dengan volume yang memadai.
Jika rumor ETF berlanjut ke tahap resmi, bukan tidak mungkin ADA akan mendapatkan dorongan tambahan yang signifikan.
Dengan dinamika yang ada, pelaku pasar disarankan untuk mencermati pergerakan indikator teknikal dan perkembangan berita fundamental secara bersamaan, mengingat kombinasi keduanya berpotensi memicu pergerakan harga yang cepat dan tajam dalam waktu singkat. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.