Platform analisis kripto, Mind Terminal, pada Selasa (05/08/2025), merilis sinyal beli untuk pasangan BTC/USD. Sinyal trading ini mengindikasikan potensi penguatan, dengan target harga yang diproyeksikan mencapai US$126.000.
US$114.682 Jadi Titik Entry yang Wajib Diperhatikan
Dalam sinyal long BTC/USD yang dirilis pada pukul 17.00 UTC, titik masuk (entry price) ditetapkan di level US$114.682, dengan batas kerugian (stop-loss) di US$109.000 dan rasio risiko/imbalan sebesar 1:2.
Menurut laporan tersebut, sinyal ini dipicu oleh sejumlah indikator teknikal yang menunjukkan kombinasi antara tekanan jangka pendek dan momentum jangka menengah yang menguat. Beberapa indikator penting mendasari proyeksi tersebut.
“Triggering signal berada pada level 55 (berdasarkan pergerakan harga yang menunjukkan sikap netral, dengan penurunan 3,45 persen dalam 7 hari yang menunjukkan pemulihan dari oversold, sementara kenaikan 6,28 persen dalam 30 hari mengindikasikan momentum yang sedang terbentuk),” seperti yang tercantum dalam analisisnya.

Volume perdagangan BTC dalam 24 jam terakhir juga menjadi faktor pendukung yang kuat. Total nilai transaksinya tercatat menembus US$56,3 miliar. Volume ini mendukung kestabilan harga BTC dan memperkuat kekuatan pergerakan yang sedang berlangsung.
Sinyal long BTC/USD ini disertai dengan perhitungan risiko yang rasional. Dengan entry price di US$114.682 dan stop-loss di US$109.000, risiko kerugian sebesar US$5.682. Sementara itu, target di US$126.000 membuka peluang keuntungan sebesar US$11.318, yang berarti rasio risiko dan imbalan sebesar 1:2.
Selaras dengan sinyal bullish itu, berdasarkan indikator Monte Carlo untuk BTC harian, kripto besar itu berpeluang masuk ke zona US$122 ribu pada 5 Oktober 2025.
Tren Pasar Bitcoin Saat Ini Masih Bullish
Sementara itu, analisa teknikal lain yang dikutip dari laporan sebelumnya juga masih mengindikasikan tren bullish dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung bagi sinyal long BTC/USD yang muncul.
Menurut analisa sebelumnya, Bitcoin saat ini diperkirakan belum mencapai puncak siklusnya berdasarkan teori Benner Cycle, sehingga masih terdapat ruang bagi harga BTC untuk terus mengalami kenaikan.Â
Data penting lainnya menunjukkan bahwa indikator risiko tetap stabil meskipun BTC mengalami koreksi dalam beberapa waktu terakhir—sebuah pertanda bahwa tekanan jual belum cukup kuat untuk membalikkan tren.
Secara keseluruhan, sinyal long BTC/USD di atas dapat menjadi salah satu acuan penting dalam membaca arah pergerakan harga Bitcoin. Dengan dukungan dari indikator teknikal yang masih positif, investor dapat mempertimbangkan strategi selama tren bullish BTC tetap terjaga. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.