Sinyal Positif Spot Bitcoin ETF dari Komisioner SEC dan Mantan Presiden NYSE

Sinyal positif Spot Bitcoin ETF bergaung dari Hester Peirce Komisioner SEC dan Tom Farley mantan presiden Bursa Efek New York (NYSE).

Komisioner di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Hester Peirce baru-baru ini menyuarakan dukungannya untuk Spot Bitcoin ETF dalam wawancara di Bloomberg. Ia menyatakan tidak ada alasan bagi SEC untuk menghalangi persetujuan terhadap sejumlah proposal ETF yang diajukan banyak perusahaan.

Peluang lahirnya Spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat memantik spekulasi untuk beberapa waktu. Rumor tentang persetujuan sebelumnya telah mendorong harga Bitcoin ke puncak tahunan. Meskipun ada prediksi dari JP Morgan dan lainnya, SEC telah menunda keputusan tentang beberapa proposal ETF itu sampai tahun 2024 mendatang.

Hester Peirce: Tak Ada Alasan SEC Tak Setuju

“Selama ini sikap saya sangat transparan, bahwa dalam kekinian tidak ada alasan bagi SEC untuk menghalangi hadirnya Spot Bitcoin ETF,” kata Peirce kepada Bloomberg, Selasa (22/11/2023) waktu setempat.

Spot Bitcoin ETF memungkinkan investor untuk mendapatkan exposure terhadap kripto Bitcoin tanpa harus membelinya secara langsung. Dalam hal ini kripto ETF direpresentasikan dalam bentuk saham dan diperdagangkan di bursa efek. Ini mirip dengan Bitcoin Futures ETF yang diperkenalkan pada 2019 lalu. Hanya saja harga Bitcoin Futures ETF mengacu pada produk Bitcoin Berjangka di Chicago Mercantile Exchange (CME). Pasar ETF dianggap lebih efisien dan likuid dari sudut pandang trader dan investor dan Spot Bitcoin ETF lebih mencerminkan pergerakan pasar daripada Bitcoin Futures ETF.

Upaya melahirkan Spot Bitcoin ETF di Negeri Paman Sam sudah berlangsung selama satu dekade, yang dimulai oleh Winklevoss Brothers hingga yang terbaru oleh BlackRock pada Juni 2023 lalu.

Hingga saat ini ada sejumlah proposal yang masuk ke meja SEC dari 6 perusahaan berbeda. Namun SEC berkali-kali menunda dengan kekhawatiran masih banyak manipulasi pasar. Langkah BlackRock itu sebagai perusahaan manajemen investasi raksasa kelas dunia, memantik harga BTC lebih tinggi di awal November 2023.

Sejumlah analis percaya bahwa Spot Bitcoin ETF dapat secara signifikan meningkatkan minat Wall Street terhadap kripto. Analis blockchain di CryptoQuant menyarankan ini dapat menambah arus masuk US$1 triliun untuk Bitcoin dan aset digital lainnya.

Peirce, komisioner minoritas Partai Republik di SEC, sering tidak setuju dengan Ketua SEC, Gary Gensler yang pro Demokrat, tentang regulasi kripto. Peirce dikenal sebagai pendukung vokal Spot Bitcoin ETF sejak 2018. Komentar terbarunya, meskipun tidak menunjukkan persetujuan yang akan datang, menyoroti sensitivitas pasar terhadap berita semacam itu.

Rumor Diskusi Khusus BlackRock-SEC

Sebelumnya pada Selasa, beredar rumor di X, bahwa BlackRock melakukan rapat khusus dengan SEC. Salah satunya disampaikan oleh James Seyffart analis dari Bloomberg.

Ia mengatakan, salah satu topik dalam diskusi itu adalah perihal mekanisme ETF, apakah akan menggunakan model “in-kind redemption” atau “in-cash redemption”.

Dalam konteks Exchange-Traded Fund (ETF), “in-kind redemption” dan “in-cash redemption” mengacu pada dua cara berbeda bagaimana seorang pemegang saham ETF dapat menukarkan saham ETF mereka dengan nilai underlying asset atau uang tunai.

Dalam “in-kind redemption“, pemegang saham ETF menukarkan saham mereka dengan underlying asset yang sebenarnya yang ada di dalam ETF tersebut. Dalam hal Spot Bitcoin ETF, underlying asset-nya berupa BTC. Ini berarti mereka akan menerima sejumlah underlying asset sebagai pembayaran atas saham ETF mereka. Proses ini seringkali digunakan oleh market maker dan institusi keuangan, karena memungkinkan mereka untuk menghindari pembayaran pajak atas keuntungan modal yang mungkin timbul.

Sedangkan, “in-cash redemption“, pemegang saham ETF menukarkan saham mereka dengan uang tunai. Mereka akan menerima nilai tunai yang setara dengan nilai saham ETF mereka pada saat penjualan. Proses ini dapat digunakan oleh investor individu yang ingin mendapatkan uang tunai dari investasi ETF mereka tanpa harus menerima underlying asset.

Tom Farley: Menuju Perubahan Besar bagi BTC

Sebelumnya, senada dengan Peirce, dalam wawancara di CNBC, Tom Farley, mantan Presiden New York Stock Exchange (NYSE) dan CEO Bullish, menyatakan optimisme tentang masa depan kripto, terutama dengan potensi persetujuan proposal ETF itu.

Farley menekankan bahwa persetujuan tersebut akan menjadi perubahan besar bagi Bitcoin, memungkinkan investasi langsung dalam aset. Dia memprediksi arus modal yang signifikan ke pasar setelah persetujuan, mencerminkan minat yang berkembang dari investor institusional.

“Semua orang mengakui Bitcoin bukanlah sekuritas (efek), termasuk regulator. Uang akan membanjiri industri kripto melalui Bitcoin ETF, karena mudah membelinya. Banyak orang yang percaya pada Bitcoin, sebagai penemuan yang hebat dan sebagai store of value,” kata Farley.

Kevin O’Leary: Masih 18 Bulan Lagi

Kevin O’Leary, pengusaha ternama asal AS berpendapat bahwa produk investasi Spot Bitcoin ETF masih lama lahir. Dia memprediksi bahwa kendaraan investasi melalui bursa efek itu akan datang dalam 18 bulan, merujuk pada sisa masa jabatan Ketua SEC Gery Gensler.

Dalam wawancara eksklusif dengan media kripto Benzinga, Senin (13/11/2024) lalu, Kevin O’Leary juga menekankan perlunya kejelasan regulasi dan patuhnya para para pelaku pasar kepada aturan SEC, sebelum antusiasme terkait ETF ini benar-benar dapat dimulai. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait