IKLAN

Sinyal Super Bullish Bitcoin, Ini Buktinya!

Melirik pergerakan harga Bitcoin (BTC) saat ini, sebuah analisis teknikal melihat sinyal yang super bullish untuk kripto utama.

Sejak hari Rabu (15/2/2023), harga BTC telah cenderung mengarah ke Utara, menyiratkan gairah bullish masih mencoba mendominasi, menelan koreksi yang dibentuk sejak awal bulan ini hingga hari Valentine (14/2/2023).

Sinyal Super Bullish Bitcoin 

Berdasarkan laporan Finbold, analis kripto pseudonim “Trader Tardigrade” membagikan analisis teknikalnya di Twitter yang menunjukkan adanya sinyal super bullish untuk Bitcoin.

Analis tersebut melihat bahwa harga BTC saat ini sedang berada di persilangan bullish pada indikator Stochastic RSI di grafik harga dua bulan.

BACA JUGA  Hari Ini 12 Tahun Lalu, Transaksi Bitcoin Perdana, Dari Satoshi Kepada Hal Finney

“Ini adalah sinyal yang amat sangan bullish dari sudut pandang makro,” ujar Trader Tardigrade.

Secara historis, sinyal super bullish tersebut telah terbukti mampu mengangkat kuat Bitcoin di tahun 2015 dan 2019, atau setahun sebelum momen halving BTC terjadi, di tahun 2016 dan 2020.

Dan saat ini, persilangan bullish tersebut kembali terbentuk di tahun 2023, satu tahun sebelum halving terbaru BTC terjadi, yaitu di tahun 2024.

Jika mengikuti sejarah, maka sinyal super bullish ini juga akan kembali membawa harga Bitcoin (BTC) melesat untuk membentuk ATH baru ke harga 6 digit angka.

Pada saat penulisan, harga BTC berada di kisaran US$24.646, mengalami kenaikan sekitar 4,5 persen dalam 24 jam terakhir, dan telah naik lebih dari 13 persen sejak awal pekan ini.

Selain itu, platform pelacakan data keuangan Kaiko dan informasi blockchain menunjukkan bahwa korelasi antara emas dan Bitcoin telah mencapai level tertinggi dalam hampir dua tahun.

BACA JUGA  Kendati Bullish Bitcoin, Guggenheim Justru Mewanti-wanti

Itu artinya, investor kian menganggap BTC sebagai aset untuk lindung nilai, atau melihatnya sebagai emas versi digital.

Bahkan, konsep itu telah lama diyakini oleh investor kawakan dan penulis buku keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, dengan terus mengajak pengikutnya di Twitter untuk membeli lebih banyak emas, perak dan Bitcoin.

Menurutnya, ketiga aset tersebut dapat membawa kekayaan bagi investor ketika “uang palsu” dolar AS jatuh karena sikap berlebihan dari The Fed yang membawa gelombang resesi. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait