Sistem Windows Crash, Bitcoin dan Blockchain Tetap Berfungsi

Padamnya teknologi global yang disebabkan oleh pembaruan yang cacat dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike telah sangat mempengaruhi bisnis di seluruh dunia, membawa perhatian pada ketahanan jaringan terdesentralisasi seperti Bitcoin.

Masalah ini terutama mempengaruhi sistem berbasis Microsoft Windows, yang mengakibatkan banyaknya crash dan tampilan Blue Screen of Death (BSOD).

Dampak dari Padamnya Teknologi Global 

Cryptopolitan melaporkan bahwa, pemadaman ini telah mengganggu layanan penting secara global, mempengaruhi operasi perbankan, jadwal penerbangan, pergerakan kereta dan siaran televisi. Di AS, layanan darurat di beberapa daerah juga terdampak.

Masalahnya berpusat pada BSOD, yang telah mengganggu ribuan sistem berbasis Windows yang menginstal pembaruan yang cacat tersebut.

Mesin-mesin ini crash dan tidak dapat di-reboot, mengalami blue screen. Gambar blue screen di bandara, stasiun kereta, supermarket dan kantor telah muncul secara online, menunjukkan dampak yang luas.

CrowdStrike telah mengakui masalah ini dan sedang bekerja untuk mengembalikan pembaruan yang bermasalah. Perusahaan menegaskan bahwa insiden ini bukan hasil dari serangan siber, tetapi tidak menyebutkan kapan masalah ini akan sepenuhnya terselesaikan.

Solusi sementara telah di-posting oleh moderator di subreddit CrowdStrike, namun membutuhkan penerapan manual pada setiap sistem yang terdampak.

Bitcoin dan Desentralisasi

Berbeda dengan sistem terpusat yang terdampak oleh pemadaman, jaringan terdesentralisasi seperti Bitcoin tetap berfungsi sepenuhnya. Insiden ini memicu percakapan dalam komunitas kripto tentang keunggulan desentralisasi.

Banyak yang melihat operasi tanpa gangguan dari jaringan blockchain sebagai bukti ketahanan dan keandalan yang ditawarkan oleh sistem terdesentralisasi.

Chief Information Security Officer di Polygon Labs, Mudit Gupta, menunjukkan bahwa meskipun perusahaan menggunakan CrowdStrike, mereka menghindari pemadaman dengan menguji pembaruan non-kritis sebelum diterapkan.

Dia menekankan bahwa jaringan terdesentralisasi Polygon akan terus beroperasi bahkan jika perusahaan terkena insiden TI semacam itu.

“Bagaimanapun, jaringan Polygon adalah terdesentralisasi. Bahkan jika Polygon Labs terkena insiden TI semacam itu, tidak ada yang akan terpengaruh pada jaringan Polygon,” ujar Gupta.

Insiden ini juga menyebabkan munculnya berbagai memecoin di jaringan Solana, dengan ticker seperti STRIKE dan BSOD mendapatkan daya tarik di DexScreener.

Token-token ini mengalami beberapa kenaikan, meskipun mereka berkapitalisasi rendah dan spekulatif, dengan kapitalisasi pasar terbesar sekitar US$70.000. Tren ini menyoroti sifat spekulatif dari token semacam itu, yang biasanya tidak memiliki nilai intrinsik. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait