D8 Holdings, perusahaan pengelola situs penjualan ganja industri (hemp), menerima pembayaran menggunakan Dogecoin (DOGE). Perusahaan berjanji tak akan menjual DOGE dalam waktu dekat.
Selain DOGE, konsumen bisa menggunakan Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).
Namun menurut perusahaan yang bermarkas di Colorado Amerika Serikat itu, tidak semua produk bisa menggunakan metode bayar itu.
“Hanya terbatas untuk produk Delta-8 THC,” sebut perusahaan, dilansir dari Associated Press (AP), Selasa (20/4/2021).
“Konsumen kami adalah pengguna awal aset kripto. Banyak di antaranya sangat melek kelas aset baru itu sebagai metode pembayaran,” kata Chris Duffield, CEO D8.
Menurut Duffield, dengan nilai pasar aset kripto sebesar US$2 triliun dan sekitar US$45 miliar nilai pasar DOGE, pembayaran menggunakan aset kripto adalah peluang besar bagi perusahaan mereka.
Agar konsumen bisa membayar menggunakan aset kripto, perusahaan memadukan Bitpay toko daring mereka.
“Semua transaksi akan diselesaikan (settlement) dengan DOGE. Konsumen yang membeli menggunakan aset kripto, akan mendapatkan permen karet Delta-8 sebagai bonus,” sebut Duffield.
Apa Itu Ganja Industri?
Penjualan ganja industri alias hemp sebenarnya dilarang di sejumlah negara. Hemp juga dikenal dengan istilah ganja rami yang masuk dalam kategori makanan.
Disebut rami karena ia adalah varietas tanaman ganja dan produk-produknya yang melibuti serat, minyak, dan biji.
Di beberapa negara dibuat pembatasan peraturan untuk pembuatan senyawa obat psikoaktif, maka hemp dikembangkan dengan kadar tetrahidrokanabinol yang rendah atau dihilangkan. [bus]
