Bayangkan suatu masa di mana trading semakin aman dan efisien berkat kolaborasi antara teknologi, Web3 Ai dengan platform Hyperliquid.
Dalam ekosistem kripto yang terus berkembang, dua proyek muncul dari latar belakang yang berbeda namun memiliki potensi sinergi yang kuat: Web3 Ai dan Hyperliquid. Keduanya membawa visi besar—yang satu berfokus pada kecerdasan buatan untuk perlindungan investor, sementara yang lain menciptakan infrastruktur perdagangan terdesentralisasi berkecepatan tinggi yang menyerupai centralized exchange, namun tetap trustless.
Skenario Crypto Apik, Dua Kekuatan Menjadi Satu
Bayangkan sebuah masa depan dalam sebuah skenario crypto di mana trader tak hanya dapat mengeksekusi order dengan latensi rendah melalui Hyperliquid, tetapi juga memperoleh peringatan dini dari Web3 Ai sebelum mengambil keputusan krusial. Dalam skenario seperti ini, setiap kali pengguna ingin menambahkan aset ke watchlist atau membuka posisi, sistem Hyperliquid dapat memanggil Scam Detector milik Web3 Ai melalui API, memberikan skor risiko, menampilkan data yang abnormal secara on-chain, hingga menyoroti potensi manipulasi atau celah dalam smart contract.
Integrasi ini tidak hanya memperluas fungsi Web3 Ai sebagai alat mandiri, tetapi juga menjadikannya bagian vital dari arsitektur keamanan DEX modern. Dashboard Hyperliquid bisa menyematkan label-label seperti “Verified,” “Caution,” atau “High Risk” langsung pada antarmuka perdagangan, membantu pengguna menghindari proyek bermasalah—sebelum terlambat. Dalam iklim DeFi yang penuh risiko, kolaborasi semacam ini dalam konteks skenario crypto akan menjadi pembeda yang signifikan.
Di sisi lain, Web3 Ai mendapatkan eksposur ke basis pengguna aktif yang setiap hari terlibat dalam aktivitas trading. Ini mempercepat adopsi teknologinya dan memperkuat posisinya sebagai proyek AI yang bukan hanya spekulatif, melainkan benar-benar utility-driven.
Penjelasan Roadmap Hyperliquid, Sorotan Trader HYPE di Juni 2025
Presale Web3 Ai: Token Cerdas di Harga yang Masih Rendah
Perjalanan Web3 AI kian menarik perhatian pasar sejak peluncuran presale token WAI. Kini memasuki tahap ketujuh, harga WAI berada di level US$0,000443, jauh di bawah harga peluncuran yang ditargetkan sebesar US$0,005242. Dengan lebih dari US$7,92 juta berhasil dihimpun dan 22,35 miliar token sudah terjual, presale ini menjadi salah satu yang paling menonjol di sektor AI crypto.
Bagi investor ritel, ini bukan hanya peluang mendapatkan potensi keuntungan hingga 13 kali lipat, tetapi juga bentuk partisipasi awal dalam membangun ekosistem yang lebih aman dan transparan. Akses pembelian pun disederhanakan: cukup sambungkan dompet kripto ke situs resmi Web3ai.com, lalu pilih jumlah token—tanpa proses rumit. Dukungan untuk ETH, BNB, dan USDT menambah fleksibilitas bagi pengguna global.
Web3 AI tak berhenti di pengembangan fitur Scam Detector. Di masa depan, alat analitik, pemetaan tren, dan pengenalan pola manipulatif berbasis AI akan memperkaya portofolionya. Visi akhirnya bukan sekadar menjadi token, tetapi menjadi bagian dari infrastruktur Web3 yang menyatu dengan aktivitas kripto harian—termasuk melalui platform seperti Hyperliquid.
HYPE di Tengah Euforia dan Risiko Koreksi
Di luar narasi infrastruktur dan keamanan, pasar kripto tetap diwarnai euforia harga. Salah satu token yang tengah menjadi perhatian adalah HYPE, yang berhasil mencetak rekor harga baru (ATH) di level US$46 pada 17 Juni 2025. Namun, indikator teknikal menunjukkan tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Meskipun harga menanjak, Relative Strength Index (RSI) harian membentuk puncak yang lebih rendah—suatu pola bearish divergence yang sering kali mendahului koreksi signifikan.
Secara teknikal berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Coinmarketcap, support terdekat berada di US$41 dan US$37,71 (EMA 20-hari). Jika level ini tertembus, maka target koreksi berikutnya berada di US$32,93, yang merupakan Fibonacci retracement 61,8 persen dari kenaikan sebelumnya. Sebaliknya, jika tekanan beli mampu mendorong harga melampaui resistensi US$46, maka HYPE berpeluang menuju US$58,25, yaitu ekstensi Fibonacci 161,8 persen.
Artinya, HYPE tengah berada di persimpangan penting. Dengan sinyal RSI yang mulai melemah, investor jangka pendek perlu berhati-hati, sementara investor jangka panjang harus mempertimbangkan posisi dengan manajemen risiko ketat.

Masa Depan Kripto Adalah Kolaboratif, Bukan Kompetitif
Dalam lanskap kripto yang penuh dengan proyek, volatilitas, dan ekspektasi, justru kolaborasi lintas platform (dalam sebuah skenario crypto) seperti antara Web3 AI dan Hyperliquid yang bisa menciptakan lompatan ke depan. Sementara proyek seperti HYPE menawarkan peluang keuntungan jangka pendek yang tinggi namun penuh risiko, Web3 AI dan Hyperliquid bersama-sama membangun asas untuk kepercayaan jangka panjang.
Untuk investor yang tidak hanya mencari profit, tetapi juga peran dalam membentuk arah baru industri, keterlibatan di awal dengan proyek seperti Web3 Ai mungkin adalah langkah strategis. Bukan hanya membeli token murah, tetapi ikut menghidupkan ekosistem Web3 yang cerdas dan tahan terhadap manipulasi. Dan di dunia yang semakin terhubung, infrastruktur dan keamanan bukan pelengkap—tetapi kebutuhan mendasar. [ps]