Return negatif BTC mungkin bisa berulang pada September 2024, menyiratkan adanya turbulensi dan akumulasi BTC berikutnya.
Data historis menunjukkan turbulensi BTC pada September sejak tahun 2013 hingga 2023, yang mungkin berulang pada September 2024. Analis lain menyebut ini adalah peluang akumulasi, mengacu pada data lainnya.
Berdasarkan rata-rata return bulanan dari tahun 2013 hingga 2024, ada pola menarik yang muncul, bahwa setiap September return Bitcoin mengalami lebih banyak kerugian, dengan nilai rata-rata mencapai -4,78 persen dan dengan kerugian terbesar pada 2014 yakni -19 persen. Itu disusul pada Agustus -0,35 persen dengan return pada bulan-bulan lainnya menunjukkan rata-rata positif. Ini sekaligus menandakan kemungkinan adanya siklus tertentu yang mungkin terjadi di pasar Bitcoin.
Data itu dibagikan oleh analis kripto popular di X, Ali Martinez, belum lama ini. Dia berpendapat, bahwa tren turun sepanjang Agustus belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kemungkinan tren serupa dan lebih hebat pada September.
“Jika Anda berpikir Agustus adalah bulan yang berat bagi Bitcoin, maka lihatnya pada September yang seringkali terjadi return negatif,” tulisnya, menyiratkan akan tibanya turbulensi BTC.
Per Senin petang, 2 September 2024, harga BTC bertengger di US$57.402, tertekan 1,75 persen dalam sehari, dan 9,76 persen dalam sepekan terakhir. Ini menjadikan return negatif 30 hari (MoM) sebesar 10,48 persen.
Mengapa September Selalu Jadi Bulan yang Buruk?
Ada beberapa teori mengapa September sering menjadi bulan yang sulit bagi Bitcoin. Salah satu penjelasan yang mungkin dan paling masuk akal adalah bahwa banyak investor mengambil keuntungan pada September setelah musim panas, ketika biasanya terdapat lebih banyak aktivitas perdagangan. Ini mengacu pada perspektif Barat, sebagai pusat ekonomi dan keuangan global, serta memiliki benang merah lebih erat dengan BTC sejak lahirnya ETF Spot Bitcoin sejak Januari di pasar ETF AS.
Ketika bulan-bulan musim panas berakhir, banyak investor mungkin merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mengunci keuntungan mereka sebelum akhir tahun.
Selain itu, September sering kali menjadi bulan di mana banyak negara maju kembali fokus pada kebijakan moneter dan fiskal mereka setelah liburan musim panas, yang bisa memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Pun situasi di September bertepatan dengan FOMC pada 18 September 2024, yang sepanjang 3 bulan terakhir diharapkan The Fed akan mulai memangkas suku bunga yang akan secara efektif mengakhiri era suku bunga tinggi secara bertahap sejak 2022.
Pelaku Pasar Kripto Nantikan Data Ini, Penentu Keputusan Suku Bunga The Fed
Selain itu, pada September, pasar seringkali mengalami fluktuasi karena ketidakpastian ekonomi yang lebih luas. Periode ini sering kali diwarnai oleh ketidakpastian yang lebih besar di pasar keuangan global, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasar aset kripto seperti Bitcoin.
Strategi Berdasarkan Pola Bulanan di Skenario Turbulensi dan Akumulasi BTC
Memahami pola bulanan ini dan konteks skenario turbulensi dan akumulasi BTC, dapat membantu investor dalam merencanakan strategi investasi mereka.
Bagi investor jangka panjang, fakta bahwa September sering kali menjadi bulan yang sulit, dapat membantu mereka dalam membuat keputusan yang lebih bijak mengenai kapan harus membeli atau menjual.
Jika sejarah adalah panduan, maka penurunan harga pada September bisa menjadi kesempatan untuk mengkumulasi pada harga yang lebih rendah sebelum kenaikan yang mungkin terjadi pada Oktober.
Bagi trader harian atau mereka yang terlibat dalam perdagangan jangka pendek, pemahaman ini bisa menjadi lebih penting. Memiliki strategi yang berfokus pada menjual atau mengurangi eksposur pada September, dan kemudian meningkatkan eksposur pada Oktober, dapat membantu dalam memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar Bitcoin sangat fluktuatif dan tren masa lalu tidak selalu menjadi indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan. Investor harus selalu melakukan analisis yang cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor lainnya sebelum membuat keputusan investasi. Sebagai contoh besar adalah teori pola berulang harga BTC melejit mencetak rekor tertinggi setelah Halving menjadi terbantahkan untuk kali pertama pada Halving 2024.
Mengapa Oktober Sering Menjadi Bulan Bullish?
Berbanding terbalik dengan September, Oktober sering kali menjadi bulan yang bullish untuk Bitcoin. Berdasarkan data itu, Oktober memiliki rata-rata return sebesar +22,90 persen, menjadikannya bulan dengan kinerja terbaik secara rata-rata. Ada beberapa alasan yang mungkin untuk tren positif ini.
Pertama, Oktober menandai dimulainya kuartal keempat, periode di mana banyak perusahaan dan investor mulai fokus pada penutupan tahun dengan kinerja yang kuat. Ini bisa menciptakan tekanan beli yang lebih besar di pasar. Selain itu, dengan adanya persepsi bahwa September adalah bulan yang buruk, ada kemungkinan bahwa banyak investor yang memilih untuk membeli Bitcoin pada harga yang lebih rendah, yang kemudian mendorong kenaikan harga di Oktober.
Kedua, Oktober sering kali menjadi bulan di mana ada lebih banyak berita positif terkait adopsi teknologi, proyek baru, atau regulasi yang lebih jelas. Misalnya, banyak konferensi teknologi dan keuangan yang berlangsung pada bulan Oktober, yang dapat mendorong sentimen positif di pasar kripto.
Bagaimana Investor Harus Bersikap?
Dengan memahami tren bulanan ini, investor dapat lebih siap dalam menghadapi fluktuasi harga yang mungkin terjadi. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan termasuk diversifikasi dengan tidak menaruh semua dana dalam satu aset. Diversifikasi ke aset lain seperti ETH, saham, atau komoditas dapat membantu mengurangi risiko.
Hal lainnya adalah DCA alias Dollar-Cost Averaging. Ini adalah strategi investor membeli Bitcoin dalam jumlah yang sama secara berkala, terlepas dari harga. Ini dapat membantu mengurangi dampak volatilitas dan menghindari pembelian pada puncak pasar. Ini dilakukan perusahaan Microstrategy sejak tahun 2020.
Ini Respons Bos Binance Terkait Pembelian Bitcoin Setara Rp5,2 Triliun oleh MicroStrategy
Selanjutnya adalah, mengingat tren negatif di September, investor mungkin ingin menahan diri dari melakukan pembelian besar-besaran atau, jika sudah memiliki posisi, mungkin mempertimbangkan untuk mengunci keuntungan sebelum bulan tersebut.
Memahami tren bulanan Bitcoin adalah langkah penting dalam merencanakan strategi investasi. Dengan data yang menunjukkan bahwa September sering kali menjadi bulan yang sulit alias potensi turbulensi BTC dan Oktober menjadi bulan yang bullish, investor dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi volatilitas pasar.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun data historis dapat memberikan wawasan yang berharga, masa depan tetap tidak pasti. Pasar Bitcoin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk regulasi, sentimen pasar global, dan adopsi teknologi.
BTC di “Zona Keputusan”, Bahayakah?
Selaras dengan skenario turbulensi dan akumulasi BTC September 2024, BTC saat ini disebutkan berada di zona keputusan. Apakah ini berbahaya?
Tafsiran itu datang dari Grizzly dalam catatan pendeknya di Cryptoquant pada akhir Agustus 2024 lalu, berdasarkan data Puell Multiple Index.
“Data historis menunjukkan bahwa rentang antara 0,6 dan 0,8 pada Puell Multiple Index dapat dikarakterisasi sebagai ‘Zona Keputusan’. Analisis tren selama dekade terakhir mengungkapkan bahwa ketika indeks jatuh di bawah ambang batas 0,6, ini sering kali mewakili peluang ideal untuk strategi Dollar-Cost Averaging (DCA). Sebaliknya, kenaikan di atas 0,8 secara historis dikaitkan dengan perilaku pasar yang bullish, yang sering mendorong harga menuju rekor tertinggi baru (ATH). Saat ini, Puell Multiple Index berfluktuasi di antara dua level penting ini. Jika pola historis bertahan dan menjadi acuan, skenario bearish di mana indeks turun di bawah 0,6 bisa sekali lagi menandakan peluang beli yang menguntungkan bagi investor,” tulisnya.
Ini diisyaratkan, bagaimana indeks ini digunakan untuk menganalisis potensi titik masuk dan keluar di pasar Bitcoin berdasarkan data historis.
Memahami Puell Multiple dan Zona Keputusan
Puell Multiple adalah indikator on-chain yang membandingkan nilai total Bitcoin yang ditambang setiap hari (dalam dolar AS) dengan rata-rata nilai historisnya. Indikator ini memberikan data tentang kapan Bitcoin mungkin undervalued (nilai Puell rendah) atau overvalued (nilai Puell tinggi), yang dapat membantu dalam menentukan kapan waktu yang baik untuk membeli atau menjual.
Sedangkan Zona Keputusan adalah area di mana Puell Multiple berada antara 0,6 dan 0,8, yang menunjukkan keadaan netral. Pada nilai ini, pasar belum menunjukkan sinyal yang jelas apakah akan terjadi bullish atau bearish.
Jika Puell Multiple turun di bawah 0,6, ini sering kali dilihat sebagai sinyal bahwa Bitcoin undervalued, sehingga menjadi peluang bagus untuk membeli dengan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA). DCA melibatkan pembelian Bitcoin secara bertahap dalam jumlah tetap untuk mengurangi dampak volatilitas. Sebaliknya, ketika Puell Multiple naik di atas 0,8, ini bisa menjadi indikator bahwa pasar sedang menuju fase bullish, di mana harga Bitcoin cenderung melonjak menuju all-time high (ATH) baru.
Menurut analisis pada gambar, Puell Multiple saat ini berada di antara dua level penting, yakni 0,6 dan 0,8. Ini menempatkan Bitcoin dalam zona netral, di mana pasar bisa berayun ke arah mana pun. Investor perlu mengamati dengan cermat apakah indeks ini akan turun di bawah 0,6, yang bisa menjadi sinyal beli, atau naik di atas 0,8, yang menunjukkan potensi kenaikan harga yang signifikan.
Puell Multiple dapat diibaratkan sebagai termometer pasar untuk Bitcoin. Sama seperti termometer yang mengukur suhu tubuh untuk mengetahui apakah seseorang demam atau sehat, Puell Multiple mengukur “suhu” pasar Bitcoin dengan melihat seberapa besar nilai Bitcoin yang ditambang setiap hari dibandingkan dengan nilai rata-ratanya dalam jangka panjang.
Jadi, ketika Puell Multiple berada di bawah 0,6, ini mirip dengan suhu tubuh yang rendah, menunjukkan bahwa pasar sedang “dingin” atau lesu, yang mungkin berarti harga Bitcoin undervalued. Dalam situasi ini, termometer memberi sinyal bahwa ini adalah waktu yang baik untuk “menghangatkan” portofolio dengan membeli lebih banyak Bitcoin.
Dan ketika Puell Multiple berada di atas 0,8, Ini bisa disamakan dengan suhu tubuh yang tinggi, menunjukkan bahwa pasar sedang “panas,” atau ada antusiasme tinggi, yang biasanya berarti harga Bitcoin overvalued. Di sini, termometer menunjukkan bahwa pasar mungkin mendekati puncaknya, dan ini adalah tanda bahwa mungkin waktunya untuk mulai mempertimbangkan menjual atau setidaknya berhati-hati.
Jika Puell Multiple berada antara 0,6 dan 0,8, ini seperti suhu tubuh yang normal, menunjukkan bahwa pasar berada dalam kondisi yang stabil, tanpa sinyal yang jelas apakah sedang dalam tren naik atau turun. Dalam keadaan ini, pasar bisa dianggap berada dalam zona netral atau decision zone, di mana investor perlu lebih waspada dan menunggu sinyal yang lebih kuat untuk membuat keputusan investasi.
Seperti termometer yang tidak dapat memrediksi secara pasti apa yang akan terjadi selanjutnya tetapi memberikan informasi penting untuk tindakan pencegahan atau penanganan, Puell Multiple dan data historis return BTC bulanan juga bukan alat yang pasti, tetapi bisa sangat berguna untuk memahami kondisi pasar Bitcoin saat ini dan membuat keputusan yang lebih bijak. [ps]