Smart contract Cardano “live on-chain” pada 12 September 2021, selaras dengan pembaruan “Alonzo”, menurut tim developer Cardano belum lama ini.
Smart contract Cardano ini adalah kali pertama sejak blockchain itu meluncur pada 27 September 2017 silam.
“Kami menargetkan penerapan smart contract pada 12 September 2021 mendatang seiting hard fork Alonzo,” sebut IOHK, pihak developer Cardano pada 13 Agustus 2021 lalu.
It’s happening.
We’re targeting 12 September 2021 for the ‘Alonzo’ upgrade, bringing smart contracts to Cardano via a hard fork combinator (HFC) event.
Find out more about the journey to a new era of smart contracts, DeFi and more for #Cardano $ADAhttps://t.co/59czSxrxFO
— Input Output (@InputOutputHK) August 13, 2021
Sebagaimana peran dan fungsi smart contract, elemen ini memungkinkan penerbitan token, dApp termasuk NFT di blockchain Cardano menggunakan bahasa pemrogram buatan mereka sendiri, yakni Plutus.
Dengan adanya smart contract ini, praktis menambah kegunaan dari kripto ADA sendiri, karena bakal dijadikan sebagai biaya transaksi.
Sebelumnya Cardano mengklaim, bahwa biaya transaksi token menggunakan ADA, bisa tidak terkait langsung dengan nilai dan harga ADA di pasar.
Artinya, biaya transaksi bisa lebih ditekan alias lebih murah dengan teknik tertentu yang mereka persiapkan.
Cara ini berbanding terbalik dengan biaya gas pada transaksi di Ethereum, sebelum London hard fork, di mana ketika harga ETH melonjak, maka biaya transaksi menjadi sangat mahal.
Dalam sebuah video streaming, Nigel Hemsley, salah seorang petinggi di Cardano, mengkonfirmasi pembaruan tersebut.
“Kami dengan cepat bergerak menuju hardfork di mainnet. Tim tekni dan pengujian kami bekerja sangat keras untuk memastikan komponen diperbarui dan siap untuk rilis final Alonzo,” sebutnya.
Di masa lalu, tim telah menghadapi kritik atas peluncuran yang lambat dan kurangnya smart contract di Cardano. Padahal smart contract selaras dengan produk-produk desentralistik lainnya seperti DeFi.
Minggu lalu, IOHK menerapkan Alonzo Purple, versi jaringan uji publik pertama dari proyek tersebut.
Proyek ini saat ini berada pada fase kedua terakhir dalam serangkaian testnet Alonzo yang berakhir dengan hardfork mainnet yang dijadwalkan bulan depan.
Alonzo Purple membuka jaringan bagi komunitas untuk menguji kode smart contract, menjalankan node validator, dan men-staking aset.
Mempersiapkan peluncuran, tim mencatat bahwa lebih dari 140 bursa kripto harus siap dengan paket perangkat lunak lengkap, termasuk komponen seperti DB-Sync, dompet Cardano, API Rossetta dan GraphQL Explorer.
Untuk memenuhi tujuan itu, Cardano Foundation bekerja sama dengan 140 bursa untuk memulai integrasi di Alonzo Purple.
Setelah semua komponen perangkat lunak siap, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan testnet akhir pada 1 September 2021, yang seharusnya merupakan tahap terakhir sebelum peluncuran mainnet.
Dengan tanggal peluncuran yang semakin dekat, harga kripto ADA 3 hari lalu masuk peringkat ketiga teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
ADA naik 17 persen dalam 24 jam terakhir pada hari itu, dengan harga atas US$2 untuk pertama kalinya sejak Mei 2021. [red]