Snapshot menjadi salah satu istilah yang kerap muncul di dunia airdrop crypto, terutama saat ada distribusi token atau koin gratis. Namun, masih banyak pemula yang bingung tentang apa itu snapshot airdrop dan bagaimana cara kerjanya.
Nah, artikel ini akan mencoba mengupas tuntas pengertian apa itu snapshot airdrop crypto, cara kerjanya, hingga alasan mengapa konsep ini penting dalam ekosistem blockchain.
Baca juga: Ada Peluang Emas, Begini Cara Investasi Crypto di Indonesia untuk Pemula!
Apa Itu Snapshot Airdrop Crypto?

Snapshot airdrop adalah proses pencatatan saldo aset kripto pada blockchain pada titik waktu tertentu (block height) untuk menentukan siapa yang berhak menerima token airdrop.
Biasanya, snapshot dilakukan sebelum acara airdrop berlangsung, dan hasil pencatatan ini digunakan untuk mendistribusikan token atau coin crypto kepada pemegang aset sesuai saldo pada saat proses pencatatan berlangsung.
Setelah direkam, para pemilik aset kripto biasanya masih bisa memindahkan dana mereka tanpa kehilangan hak untuk menerima hadiah dalam kampanye airdrop.
Tidak hanya dalam airdrop, Snapshot juga sering digunakan saat terjadi hard fork, seperti pada kasus Bitcoin Cash pada tahun 2017, di mana saldo BTC pada block height tertentu disalin ke blockchain baru.
Cara Kerja Snapshot Airdrop
Snapshot airdrop adalah proses mengambil “foto” saldo aset kripto di jaringan blockchain, baik di testnet maupun mainnet, pada waktu tertentu tanpa menghentikan aktivitas transaksi.
Ibaratnya seperti memotret layar handphone saat banyak notifikasi yang masuk. Foto tersebut dapat digunakan untuk merekam keadaan saat itu meskipun notifikasi terus bermunculan.
Selama snapshot diambil, saldo aset di blockchain dicatat sebagai acuan distribusi airdrop. Meskipun setelahnya terjadi transaksi baru atau perubahan saldo, data dalam snapshot tetap sama dan tidak terpengaruh.
Mengenal Lebih Dalam Istilah Sybil Attack dalam Airdrop Kripto
Oleh karena itu, para pemilik aset kripto tetap bisa melakukan transaksi setelah pencatatan selesai tanpa kehilangan hak untuk menerima token atau koin airdrop. Selain itu, snapshot airdrop crypto ini juga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi Sybil Attack.
Baca juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Telegram Lewat Airdrop Crypto!
Kenapa Snapshot Penting?
Snapshot memainkan peran penting dalam dunia kripto karena memiliki beberapa manfaat utama:
- Mencatat Kepemilikan Aset
Snapshot digunakan untuk mencatat siapa yang memiliki aset tertentu pada waktu tertentu. Misalnya, saat ada airdrop kripto, mekanisme ini membantu menentukan siapa yang berhak menerima token baru berdasarkan saldo saat itu.
- Memantau Kesehatan Jaringan
Snapshot membantu mencatat kondisi jaringan blockchain, termasuk status node dan smart contract. Ini berguna untuk mengevaluasi kinerja jaringan dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.
- Analisis Transaksi
Dengan snapshot, kita bisa melihat data transaksi dalam periode tertentu secara statis. Hal ini membantu dalam menganalisis pola perdagangan, volume transaksi, dan membuat keputusan trading atau investasi berdasarkan data tersebut.
Baca juga: 5 Cara Main Airdrop Kripto untuk Pemula Agar Cuan Maksimal!
Ingin Cuan Tanpa Investasi? Airdrop Kripto Bisa Jadi Jawabannya
Snapshot tidak hanya menjadi dasar distribusi token atau koin baru, tetapi juga berfungsi untuk memantau kesehatan jaringan blockchain dan menganalisis transaksi. Dengan memahami konsep ini, kamu jadi bisa lebih siap memanfaatkan peluang untuk mendapatkan cuan dari berbagai kampanye airdrop kripto yang ada. [dp]