Snorter Rilis Crypto Trading Bot di Solana, Tawarkan Fitur Otomatisasi dan Keamanan Tinggi

Snorter meluncurkan crypto trading bot mereka. Kendati masih dalam versi beta, kelak pengguna bisa mendapatkan fitur-fitur yang keren di versi finalnya.

Snorter resmi memperkenalkan produk terbarunya, Snorter Bot, sebuah crypto trading bot berbasis blockchain Solana yang diklaim mampu menyederhanakan proses perdagangan aset kripto secara otomatis dan realtime melalui Telegram. Produk ini kini tengah menjalani fase presale dengan nilai token SNORTER mencapai lebih dari US$1,5 juta dari sasaran US$1,75 juta.

Crypto trading bot ini diklaim dirancang untuk membantu pengguna mendeteksi peluang pasar tersembunyi, mengeksekusi transaksi dengan cepat, serta menyediakan fitur keamanan seperti perlindungan rugpull dan deteksi honeypot.

“Snorter adalah crypto trading bot dengan eksekusi tercepat dan biaya terendah di Solana, yakni hanya 0,85 persen,” tulis tim pengembang dalam situs resminya.

Diluncurkan sebagai bagian dari ekosistem token SNORT, proyek ini mengusung pendekatan meme coin yang dipadukan dengan utilitas nyata. Pengguna cukup membuka Snorter Bot di Telegram, membuat atau mengimpor dompet Solana, lalu dapat langsung mengakses fitur-fitur perdagangan seperti limit order, copy trading, serta automated sniping. Semua fitur tersebut dikembangkan untuk memudahkan interaksi dengan pasar kripto tanpa perlu pengawasan terus-menerus.

BACA JUGA  Eduardo Saverin, Co-Founder Facebook, Berinvestasi di Zipmex

Laman situs proyek kripto snorter mengusung crypto trading bot

Prospek Software Perdagangan Otomatis

Sebuah laporan dari Business Research Insight belum lama ini mengungkapkan bahwa nilai pasar bot trading kripto pada tahun 2024 diperkirakan mencapai US$41,61 miliar. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan dari tren otomatisasi dalam perdagangan aset digital.

Penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa pasar ini akan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 14 persen selama sembilan tahun ke depan. Tren ini didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap efisiensi dan kecepatan transaksi yang ditawarkan oleh trading bot, apalagi kecanggihan kecerdasasan buatan (AI) masa kini naik berkali lipat.

Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil tersebut, kapitalisasi pasar trading bot diperkirakan akan melonjak hingga menyentuh angka US$154 miliar pada tahun 2033. Lonjakan ini menunjukkan potensi besar sektor teknologi dalam mendukung perdagangan kripto global.

BACA JUGA  Presale Kripto 2024: Fenomena BlockDAG dan RETIK, Serta Ulasan NEAR Terkini
prospek masa depan trading bot secara global
Prospek masa depan crypto trading bot secara global bisa mencapai US$154 miliar pada tahun 2033.

Roadmap di Proyek Crypto Trading Bot Snorter

Dalam roadmap-nya, Snorter Bot saat ini telah memasuki tahap kedua yang mencakup peluncuran token, program pemasaran, serta uji coba beta komunitas. Tahap selanjutnya dijadwalkan mencakup ekspansi ke jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM), peluncuran fitur multi-chain, serta integrasi dashboard pengguna yang lebih komprehensif.

Snorter juga menyertakan teknologi Portal Bridge agar token SNORT dapat diperdagangkan secara lintas blockchain, yakni di Ethereum dan Solana. Pengguna dapat menghubungkan dompet Ethereum mereka ke antarmuka Portal Bridge dan mentransfer token secara langsung ke blockchain Solana. Fitur ini diyakini akan memperluas adopsi dan ketersediaan token bagi pengguna dari berbagai ekosistem blockchain.

7 Solana Wallet Terbaik Buat Garap Airdrop dan Memecoin 2025

Secara keseluruhan, total pasokan token SNORT mencapai 500 juta unit, dengan alokasi terbesar yaitu 25 persen dialokasikan untuk pengembangan produk dan 20 persen untuk pemasaran. Sisanya terbagi untuk likuiditas di crypto exchange, imbalan kepada komunitas, airdrop, dan staking fund.

Peluncuran Snorter crypto trading bot dijadwalkan secara resmi pada kuartal ketiga tahun 2025. Tim pengembang menyatakan bahwa audit terhadap smart contract yang mereka gunakan telah dilakukan dan teknologi Web3Toolkit telah diterapkan untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

BACA JUGA  Harga Bitcoin dan Ethereum Kian Lesu, Big Eyes Coin Cetak Rekor di Super Bowl Akhir Pekan

“Kami terus membangun, dan akan menghadirkan lebih banyak fitur yang mendukung strategi perdagangan pengguna,” tulis mereka. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait