Rusia tak mau tertinggal soal pengayaan mata uang digital untuk rubel. Namun, untuk menerbitkan rubel digital oleh bank sentral itu, mereka perlu tanya ke publik dulu alias konsultasi.
Otoritas keuangan Rusia memastikan rencana pemerintah menerbitkan mata uang digital bank sentral (CBDC). Pada Rabu (13/09), Bank Sentral Rusia merilis berkas konsultasi tentang perkembangan rubel digital.
Dalam pernyataan tersebut, bank sentral Rusia berkata rubel digital dapat menjadi bentuk uang tambahan selain tunai dan non-tunai.
Penetapan proyek CBDC Rusia akan membutuhkan penciptaan infrastruktur pembayaran tambahan, jelas bank tersebut.
Bank Sentral Rusia juga mengatakan, bahwa rubel digital akan memiliki semua sifat yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagai uang. Kapan proyek tersebut resmi berjalan akan ditentukan oleh otoritas dalam waktu dekat, tambahnya.
Menurut berkas tersebut, rubel digital dirancang agar pembayaran lebih cepat, mudah dan aman. Bank Rusia menegaskan CBDC seperti rubel digital mampu mengurangi resiko pelarian modal ke luar negeri.
“Uang digital nasional akan membatasi resiko realokasi dana ke uang digital asing, sehingga memperkuat ekonomi makro dan kestabilan finansial dalam negeri,” jelas Bank Sentral Rusia.
Menurut bank sentral itu, pengguna akan mengakses rubel digital melalui e-wallet dan perangkat selular.
Rubel digital akan tersedia secara daring dan luring. Sebab itu, rubel digital akan melengkapi peredaran moneter dan digunakan beriringan dengan rubel tunai serta dana warga dan perusahaan dalam rekening bank komersial.
Rubel digital tersedia bagi semua pelaku ekonomi, termasuk warga, usaha-usaha, peserta pasar modal dan juga pemerintah.
Bank Rusia berkata rubel digital akan memiliki tiga fungsi uang, termasuk alat simpan nilai, alat perhitungan dan alat tukar.
Berkas konsultasi Bank Rusia memperlihatkan sikap serius negara tersebut menerbitkan uang digitalnya sendiri. Pemerintah Rusia sebelumnya membicarakan rencana menerbitkan sebuah “CryptoRuble”, tetapi berkas terbaru dari bank sentral Rusia adalah langkah serius pertama mengembangkan CBDC. Pada Agustus silam, bank pemerintah Sberbank juga mengklaim sedang berencana menerbitkan stablecoin berbasis rubel. [cointelegraph.com/ed]