IKLAN

SoftBank Kucurkan Dana Rp2,9 Triliun untuk Bursa Kripto Meksiko

SoftBank Group, konglomerasi yang juga berada di balik Alibaba Group mengucurkan dana investasi senilai US$200 juta atau setara Rp2,9 triliun untuk bursa kripto Meksiko, Mercado Bitcoin. Masayoshi Son sang CEO SoftBank pernah rugi US$130 juta di investasi Bitcoin pada 2019  silam.

Aksi korporasi raksasa asal Jepang itu sejatinya mencerminkan masih gurihnya pasar kripto secara global, karena jumlah pengguna semakin melimpah.

Mercado Bitcoin sendiri terpopular di Meksiko dan terbesar di wilayah Amerika Latin.

Dilansir dari Reuters, Kamis (1/7/2021) dana investasi berasal dari SoftBank Latin America Fund. Duit sebanyak itu mewakili investasi terbesar SoftBank di perusahaan kripto Amerika Latin.

Investasi, yang dikumpulkan dalam putaran pendanaan Seri B, dilakukan melalui SoftBank Latin America Fund dan mewakili investasi terbesar perusahaan multinasional Jepang di perusahaan kripto Amerika Latin.

BACA JUGA  Hashtag #Twitterhacked Trending Sedunia

Berkat dana segar itu, CEO Mercado Bitcoin Roberto Dagnoni mengatakan, nilai perusahaan induknya, yakni 2TM, kini menjadi US$2,1 miliar.

“Kendati pasar kripto sedang lesu dan terdampak sejumlah peraturan di Tiongkok, kami tidak khawatir dengan potensinya di masa depan. Kami juga melihat investasi besaran-besaran di industri kripto di Amerika Latin,” ujar Dagnoni.

Mercado Bitcoin, yang diluncurkan pada 2013, telah tumbuh secara signifikan selama setahun terakhir, dengan basis kliennya mencapai 2,8 juta pada 2021, lebih dari 70 persen dari seluruh basis investor individu di bursa saham Brasil.

Antara Januari dan Mei 2021, sekitar 700.000 pelanggan baru mendaftar menggunakan layanan Mercado Bitcoin.

Selama lima bulan pertama tahun ini, volume perdagangan di bursa kripto juga meningkat menjadi US$5 milyar, melampaui total gabungan tujuh tahun pertama.

BACA JUGA  BlackRock Beri Kejutan! Bitcoin ETF Masuk Portofolio Rp2,35 Triliun

Investasi Bitcoin: Bos SoftBank Pernah Rugi US$130 Juta

Terkait SoftBank, kita pula ingat pengalaman pahit sang CEO, Masayoshi Son. Pada April 2019 dia mengaku kepada media dia mengalami kerugian hingga US$130 juta setelah berinvestasi Bitcoin.

Pasalnya di membeli kripto nomor wahid itu pada tahun 2017, ketika harga berada di puncak tertinggi. Pada tahun 2019 akhirnya dia terpaksa menjual rugi BTC-nya.

Lewat investasi terbarunya ini, Son barangkali ingin menempatkan taruhan besarnya lagi di dunia kripto yang terkadang amat ganas. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait