Solana Akan Membuat Kejutan di Tahun Ini, Kalahkan Blockchain Pesaing

Solana telah mencatatkan pencapaian luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak pihak percaya bahwa tahun 2025 bisa menjadi momen kejutan besar bagi blockchain ini.

Dengan berbagai perkembangan teknologi dan peningkatan ekosistem, Solana menjadi sorotan utama di dunia kripto.

Melirik analisis teknikal untuk koin Solana (SOL), Lark Davis menyebutkan bahwa dengan menggunakan pendekatan Fibonacci, harga Solana memiliki beberapa level penting.

Jika pasar kripto mengalami reli yang signifikan pada tahun 2025, level harga berikutnya untuk SOL diperkirakan akan mencapai US$400. Selanjutnya, berdasarkan garis Fibonacci 2,68, harga dapat mencapai sekitar US$650.

Bahkan, Davis tidak menutup kemungkinan bahwa Solana bisa melampaui angka ini, mencapai hingga US$900 atau bahkan US$1.100, tergantung pada momentum pasar.

Lonjakan Aktivitas di Blockchain Solana

Di sisi fundamental, Solana, sebagai salah satu blockchain terkemuka, terus mencatatkan volume transaksi yang mengesankan.

Berdasarkan laporan Lark Davis dalam saluran YouTube-nya, Solana mencatatkan volume perdagangan hingga 33,6 miliar transaksi dalam sehari, angka yang melampaui gabungan semua blockchain lainnya.

“Angka ini menunjukkan betapa dominannya Solana saat ini dalam dunia kripto,” ujar Lark Davis, analis kripto.

Selain itu, peluncuran token oleh beberapa tokoh penting di dunia, seperti token meme yang diluncurkan Donald Trump, turut memperkuat ekosistem Solana.

Token ini berhasil menarik perhatian besar, membuktikan bahwa Solana memiliki kapasitas untuk mendukung peluncuran besar dengan biaya transaksi yang jauh lebih rendah dibandingkan Ethereum.

“Ethereum, dalam bentuknya saat ini, terlalu mahal dan lambat. Tidak heran beberapa proyek besar mulai beralih ke Solana,” tambah Davis.

Teknologi Canggih: Fire Dancer dan Pengurangan Inflasi

Peningkatan teknologi menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan Solana. Salah satu inovasi terbesar adalah implementasi Fire Dancer, sebuah pembaruan besar untuk jaringan validator Solana.

Dengan Fire Dancer, Solana mampu menangani hingga satu juta transaksi per detik, menjadikannya salah satu blockchain tercepat di dunia. Fire Dancer mendorong Solana ke batas teknis yang belum pernah dicapai oleh blockchain lain.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan tetapi juga memperkuat keamanan jaringan.

Selain itu, terdapat usulan pengurangan inflasi token yang bertujuan untuk membuat emisi token lebih fleksibel dan berbasis pasar. Jika diterapkan, inflasi Solana dapat berkurang hingga mendekati nol persen, yang secara langsung mengurangi tekanan jual dari staker.

Hal ini, menurut Davis, akan berdampak positif terhadap harga dan daya tarik Solana di pasar.

Prospek ETF dan Potensi Inflow Investasi Besar

Salah satu faktor yang dapat mendorong nilai Solana di masa depan adalah prospek ETF yang direncanakan akan diluncurkan. JP Morgan memprediksi bahwa jika Solana ETF disetujui, ini dapat menarik investasi hingga US$8 miliar.

Dana ini diperkirakan akan memberikan dampak besar, mengingat 65 persen dari total Solana saat ini sedang di-stake.

Solana ETF berpotensi menjadi pendorong utama masuknya dana institusional, yang bisa mengubah lanskap pasar kripto,” ujar Davis.

Jika ETF ini diluncurkan pada bulan Maret mendatang, arus modal besar ke Solana diperkirakan akan mempercepat lonjakan harga dan adopsi ekosistem.

Dengan berbagai inovasi teknologi, peningkatan tokenomik dan potensi arus dana besar dari ETF, Solana memiliki semua elemen untuk menjadi salah satu blockchain paling dominan di tahun 2025.

Davis menyampaikan bahwa Solana memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu bintang utama dalam pasar kripto di tahun-tahun mendatang, sehingga banyak pihak yang mungkin merasa optimis terhadap ekosistem Solana. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait