Solana Bersiap Jadi Kripto Terbesar Ketiga Tahun Ini, Ini Alasannya

Solana (SOL) sedang membuat langkah signifikan di pasar kripto, menempatkan dirinya untuk menjadi kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar tahun ini, hanya di belakang Bitcoin dan Ethereum.

Pertumbuhannya yang mengesankan didorong oleh kemampuannya untuk menangani volume transaksi tinggi dengan biaya rendah, ditambah dengan penggunaan dunia nyata dan ekosistem yang sangat aktif.

ETF Solana Pertama Mengguncang Pasar

Cryptopolitan melaporkan, kegembiraan seputar Solana sangat terasa, terutama setelah VanEck mengajukan aplikasi untuk ETF SOL pertama. Langkah ini telah memicu minat dan spekulasi yang meningkat di komunitas kripto.

Yang patut diperhatikan, dominasi pasar Bitcoin telah mengalami penurunan, turun dari 52,8 persen pada 25 Juni menjadi sekitar 50 persen pada 30 Juni, sementara Solana terus menarik perhatian. Berdasarkan data terbaru, dominasi Bitcoin berada di angka 54,84 persen.

“Meskipun persetujuan ETF SOL akan memakan waktu, prospek positif untuk ekosistem Solana akan terus mendorong minat dan penggunaan yang lebih besar. Meskipun ada fluktuasi pasar baru-baru ini, kondisi makro kripto secara keseluruhan tampak kuat, dan saya memperkirakan reli bull akan terjadi pada kuartal ketiga,” ujar Pendiri Zeta Markets, Tristan Frizza.

Sikap Pasar terhadap ETF SOL

Meskipun ada skeptisisme dari raksasa keuangan seperti JPMorgan mengenai kemungkinan persetujuan ETF, respons pasar sangat positif. Harga SOL melonjak minggu ini, bahkan ketika kripto lain mengalami penurunan.

Menambah momentum, ARK 21Shares juga mengajukan ETF SOL spot, termasuk ketentuan bahwa jika Solana pernah diklasifikasikan sebagai sekuritas oleh SEC, ETF tersebut akan dihentikan.

Analis kripto terkenal dan mantan Eksekutif Goldman Sachs, Raoul Pal, telah menyuarakan pandangan bullish-nya terhadap Solana, mencerminkan sentimen sebagian besar komunitas kripto.

Dalam video terbaru, Raoul memprediksi bahwa Solana akan memimpin fase ekspansi pasar kripto berikutnya, menyebutnya sebagai banana zone, istilah yang digunakannya untuk menggambarkan periode pertumbuhan berkelanjutan yang panjang.

“Kapan banana zone itu? Saya pikir itu akan datang, dan saya pikir Solana akan memimpinnya. Seperti yang saya tekankan kepada Anda, kesabaran diperlukan. Hal-hal ini tidak datang secara instan tetapi ketika datang, mereka bisa mengubah hidup,” jelas Raoul.

Keyakinan Raoul pada Solana didasarkan pada beberapa perkembangan kunci dalam blockchain Solana. Salah satu yang paling menonjol adalah kompresi NFT, teknologi yang memungkinkan skala besar NFT dengan biaya rendah.

Inovasi ini membuka penggunaan baru untuk NFT, seperti tiket dan kontrak derivatif, menjadikan Solana platform serbaguna untuk berbagai aplikasi. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait