Solana kembali menjadi sorotan dengan mencetak volume perdagangan pada bursa terdesentralisasi (DEX) lebih dari US$100 miliar di bulan November 2024. Data ini mencerminkan lonjakan signifikan dibandingkan blockchain lain, termasuk Ethereum. Selain itu, harga Solana juga diprediksi akan terus naik hingga melampaui level US$400.
Volume DEX Tembus US$100 Miliar
Solana mencatat pencapaian luar biasa pada November 2024 dengan volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX) mencapai lebih dari US$115 miliar, menurut data dari DefiLlama. Angka ini hampir dua kali lipat dari Ethereum, yang hanya mencatat sekitar US$60 miliar pada periode yang sama.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, volume perdagangan Solana melonjak hingga 100 persen, dari US$52,5 miliar menjadi lebih dari US$100 miliar. Peningkatan signifikan ini semakin mengukuhkan posisi Solana sebagai salah satu blockchain terdepan.
Rekor baru juga tercatat pada volume perdagangan harian, yang mencapai puncak US$7,14 miliar pada 18 November. Volume mingguan pun mencatatkan rekor tertinggi dengan transaksi sebesar US$41,6 miliar dalam minggu yang berakhir pada 17 November. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pada Maret 2024, ketika volume perdagangan bulanan mencapai US$59,8 miliar.
Tren peningkatan ini terlihat konsisten sejak kuartal ketiga 2023, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan ini adalah tingginya aktivitas di jaringannya, yang didorong oleh beberapa meme coin Solana terkemuka, seperti POPCAT, WIF, BOME, dan masih banyak lagi.
Dengan pencapaian ini, Solana terus memperkuat reputasinya sebagai salah satu blockchain yang paling aktif dan inovatif, sekaligus menarik minat yang besar dari pengguna dan pengembang di seluruh dunia.
Aktivitas di Solana Naik Pesat
Lonjakan volume perdagangan DEX ini selaras dengan peningkatan besar dalam aktivitas jaringan. Menurut data dari Theblock, dalam tiga bulan terakhir, Solana mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah alamat aktif harian.
Pada Agustus 2024, jumlah alamat aktif harian berkisar antara 1 hingga 2 juta. Namun, pada November, angka ini meningkat lebih dari lima kali lipat menjadi 5 hingga 6 juta.
Peningkatan ini mencerminkan semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan jaringan Solana, baik untuk transaksi biasa maupun untuk aktivitas di sektor DeFi dan NFT.
Hal ini menjadikan SOL sebagai salah satu blockchain yang paling menarik, terutama bagi mereka yang mencari alternatif lebih murah dan cepat dibandingkan Ethereum ataupun jaringan lainnya.
Adopsi yang meningkat juga didorong oleh tingginya minat terhadap meme coin crypto yang berbasis pada jaringan Solana. Tren ini memanfaatkan biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi dari jaringan SOL.
Harga Solana Diramal Tembus US$400
Solana juga baru saja mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di level US$263,8 pada 23 November. Selain itu, salah satu penyedia platform bot crypto trading, 3Commas, juga memperlihatkan bahwa SOL masih terlihat dalam tren bullish yang sangat kuat.
Analisis harga SOL yang diungkapkan oleh mereka menggambarkan breakout signifikan dari pola konsolidasi, dengan harga mencetak pola higher highs dan higher lows secara konsisten.
EMA Ribbon pada grafik menunjukkan arah tren positif dengan harga tetap berada di atasnya, yang berfungsi sebagai support dinamis. Hal ini memberikan keyakinan bahwa tren naik akan berlanjut.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan bahwa terdapat indikator lain yang memberikan sinyal bullish tambahan yang cukup berpengaruh pada pergerakan harga Solana saat ini.
“TSI tidak hanya berada di atas level 0, tetapi juga baru-baru ini mengonfirmasi adanya bullish divergence, di mana oscillator mengalami penurunan sementara harga tetap berada dalam kisaran. Divergensi ini mengindikasikan potensi pergerakan naik yang eksplosif, dengan ruang bagi TSI untuk terus meningkat,” ungkapnya.
Berdasarkan analisis teknikal menggunakan ekstensi Fibonacci, target berikutnya untuk harga Solana berada di atas level US$400.
“Menggunakan ekstensi Fibonacci historis, target utama berikutnya adalah US$428,42 pada level ekstensi 1,618,” jelasnya pada analisa tersebut.
Jika target ini tercapai, maka harga Solana akan mengalami kenaikan sekitar 80 persen dari level saat ini. Proyeksi ini sangat mungkin tercapai mengingat pola historis yang serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana harga melonjak tajam setelah breakout dari zona konsolidasi.
Selama harga tetap berada di atas EMA Ribbon dan terus mencetak higher highs, harga SOL diperkirakan akan terus melanjutkan tren bullish. Proyeksi ini juga sejalan dengan peningkatan fundamental dalam ekosistem SOL, termasuk lonjakan aktivitas jaringan dan volume perdagangan DEX.
Dengan kombinasi antara fundamental yang kuat dan teknikal yang mendukung, Solana mungkin masih memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu aset kripto dengan performa terbaik dalam beberapa bulan mendatang. [dp]