IKLAN

Solana Kalahkan Ethereum Dalam Hal Stablecoin, Tanda Bullish?

Dalam beberapa bulan terakhir, ekosistem Solana (SOL) telah menyaksikan pertumbuhan yang menonjol, sebuah tren yang ditegaskan oleh minat yang berkelanjutan terhadap jaringan ini.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan fluktuasi pasar, Solana terus memperkuat posisinya dalam lanskap blockchain yang kompetitif.

Dominasi Solana dalam Transaksi Stablecoin 

AMBCrypto melaporkan, jaringan Solana telah menjadi pemain terkemuka, terutama dalam hal transaksi stablecoin. Menurut data terbaru dari dashboard VISA, jaringan ini telah memproses transaksi stablecoin lebih banyak daripada blockchain lainnya, termasuk Ethereum.

Pada Maret 2024, ia menguasai 42,3 persen dari pangsa pasar, meningkat signifikan dari hanya 1,9 persen pada tahun sebelumnya. Lonjakan ini dapat dikaitkan dengan kecepatan transaksi dan biaya rendah Solana, yang sangat menguntungkan untuk perdagangan frekuensi tinggi, sehingga meningkatkan volume stablecoin-nya.

Namun, meskipun dominan di area ini, sifat transaksi dalam jaringan  itu menimbulkan beberapa kekhawatiran. Sebagian besar aktivitas jaringan mungkin dapat dikaitkan dengan bot daripada pengguna nyata, yang menimbulkan keraguan atas autentisitas metrik penggunaannya.

BACA JUGA  Tiga Pilar Perkembangan Blockchain: Ethereum hingga BlockDAG

Selain itu, sektor memecoin SOL juga telah menjadi penggerak utama aktivitas, meskipun sering kali kurang substansi ekonomi yang terlihat dalam transaksi kripto yang lebih tradisional.

Tantangan dalam Sektor DeFi dan NFT

Berbeda dengan kesuksesannya dengan stablecoin, Solana belum melihat pertumbuhan yang paralel di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Data dari Artemis mengungkapkan penurunan pada Total Value Locked (TVL) Solana, menandakan penurunan minat pada penawaran DeFi-nya. Penurunan ini berpotensi mempengaruhi kesehatan keuangan dan pengembangan jaringan di masa depan.

Sektor NFT-nya juga mengalami kemunduran serupa. Selama bulan terakhir, Solana Floor NFT Blue Chip Index telah menunjukkan penurunan signifikan, menandakan berkurangnya minat pada NFT Solana yang popular seperti Mad Lads dan Solana Monkey Business.

Penurunan ini mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas dan dapat mempengaruhi kehidupan pasar NFT Solana.

BACA JUGA  Solana (SOL), Dogwifhat (WIF) dan Rollblock (RBLK) Bisa Pimpin Bull Run 2024?

Penurunan dalam Staking SOL

Lebih lanjut, lanskap staking Solana juga telah melihat penurunan. Statistik terbaru menunjukkan penurunan besar dalam jumlah SOL yang di-stake. Penurunan aktivitas staking ini dapat menyebabkan penurunan jumlah validator, yang berpotensi membuat jaringan lebih rentan terhadap serangan.

Validator yang lebih sedikit juga dapat mengganggu kemampuan pemrosesan transaksi jaringan, yang mungkin mengakibatkan kecepatan transaksi yang lebih lambat atau biaya yang meningkat.

Meskipun menghadapi tantangan ini, harga SOL pada saat ini adalah US$135,59, meskipun telah turun sebesar 5 persen. Volume perdagangan SOL juga mengalami penurunan sebesar 25,49 persen.

Angka-angka ini mencerminkan sifat volatil dari pasar kripto dan menunjukkan bahwa Solana, seperti banyak aset digital lainnya, tidak kebal dari tekanan eksternal dan dinamika pasar. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait