Blockchain terus menjadi landasan revolusi digital yang makin berkembang pesat. Solana tampil menonjol sebagai salah satu pemain utama di industri ini dengan teknologi canggih dan ekosistem aplikasi yang terus bertumbuh.
Solana tidak hanya mencatat volume transaksi besar, tetapi juga memimpin inovasi yang mengubah pasar modal digital. Keberhasilan ini membuat jaringan ini kian kuat di tengah persaingan ketat dunia blockchain global.
Raih Posisi Kedua dengan Blockchain GDP Terbesar
Menurut laporan VanEck Crypto Monthly Recap for June 2025 yang dipublikasikan pada Kamis (03/07) dan mengutip data dari Token Terminal, Solana berhasil menempati posisi kedua sebagai blockchain dengan “PDB” (blockchain GDP) terbesar pada Juni 2025. Pencapaian ini didorong oleh tingginya aktivitas, terutama di sektor perdagangan dan stablecoin.

Beberapa aplikasi unggulan seperti Raydium, Jito, dan Pump.fun menjadi motor utama volume transaksi di jaringan ini. Menariknya, Raydium mencatat aktivitas dua kali lipat dibanding gabungan sembilan aplikasi lainnya, menandakan ekosistem yang dinamis dan kuat.
Momentum positif juga semakin nyata dengan peluncuran Solana ETF pertama di pasar AS, yakni REX-Osprey Solana + Staking ETF (SSK), yang langsung mencatat volume perdagangan sekitar US$40 juta di hari pertamanya. Hadirnya SOL ETF memperkuat posisi jaringan ini sebagai pemain utama di pasar blockchain.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Solana bukan hanya soal teknologi cepat, tetapi juga soal ekosistem aplikasi yang aktif dan produk investasi inovatif. Semua faktor ini menjadi kunci jaringan ini dalam memperkuat dominasinya di era blockchain modern.
Teknologi Unggul dan Dinamis, Kunci Keunggulan Solana
VanEck juga menilai Solana sebagai kandidat utama yang siap menopang pasar modal digital masa depan. Keunggulan utamanya terletak pada kecepatan penyelesaian transaksi yang jauh lebih singkat dibandingkan jaringan blockchain lain.
“Kami percaya Solana berada dalam posisi sangat baik untuk menjadi pondasi ‘Internet Capital Markets’ yang tengah berkembang, yaitu lingkungan digital bagi pertukaran keuangan secara waktu nyata,” tulis laporan VanEck.
Solana mampu memproses rata-rata 1.500 transaksi per detik (TPS) dengan potensi hingga 100 ribu TPS dalam waktu dekat. Selain latensi yang rendah, inovasi seperti proyek Firedancer dan Anza membuatnya tampil berbeda dan lebih unggul dibanding blockchain lain.
“Solana mengkonfirmasi transaksi dalam 400 milidetik dengan finalisasi dalam 5 detik, jauh lebih cepat dibanding Bitcoin (1 jam) atau Ethereum (13 menit), yang sangat penting untuk perdagangan waktu nyata,” sebagaimana tercantum pada laporan tersebut.
Laporan tersebut juga menyoroti pertumbuhan pesat aplikasi perdagangan dalam ekosistemnya. Contohnya, Axiom Trade mengalami lonjakan volume 40 kali lipat dalam enam bulan, dari US$8 juta menjadi US$3,2 miliar.
Trojan, aplikasi berbasis Telegram yang mengintegrasikan wallet crypto dan fitur perdagangan, berhasil menggaet 350 ribu pengguna aktif bulanan pada Juni 2025. Hal ini menunjukkan tingginya minat terhadap solusi perdagangan yang terintegrasi dan mudah diakses.

Selain itu, protokol seperti Jito juga berkontribusi besar melalui mekanisme MEV sharing, memperkuat fondasi ekonominya. Semua faktor ini membuktikan bahwa jaringan ini memiliki ekosistem yang dinamis dan berpotensi besar di pasar modal digital.
Solana Tetap Kokoh, Meski Banyak Tantangan Menanti
Peluncuran SOL ETF memang menjadi langkah besar bagi Solana, namun integrasi fitur staking masih menghadirkan tantangan signifikan. Investor tanpa akses staking berisiko kehilangan imbal hasil tahunan 7–10 persen dan terdilusi oleh inflasi token.
Di sisi lain, penggabungan staking dalam ETF menimbulkan isu teknis dan regulasi seperti risiko slashing, keterlambatan redeem, ketidakjelasan pajak, serta potensi de-pegging liquid staking token (LST).
Meski demikian, VanEck optimistis bahwa dengan transparansi, koordinasi, dan struktur yang matang, SOL ETF dengan mekanisme staking yang efisien akan terwujud. Ini dapat memperkuat posisinya di pasar modal digital yang terus berkembang.
Solana bukan sekadar blockchain biasa. Kecepatan, inovasi teknologi, dan aplikasinya menjadikannya pemimpin transformasi digital yang menghubungkan blockchain dengan pasar modal global. Momentum ini menegaskan masa depan cerah Solana di era blockchain modern. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.