Solana (SOL) Punya Use Case Baru Berkat Toko NFT di FTX AS

Solana (SOL) kini punya use case baru, berkat adanya toko NFT (non-fungible token) di bursa FTX.us Amerika Serikat (AS). Pendiri FTX sebelumnya berinvestasi di Solana.

Sebelumnya, tidak memungkinkan menyematkan toko NFT ini di situs FTX versi AS itu. Laman serupa ada di laman lain, yakni FTX.com.

Solana (SOL) dan NFT Itu

Dalam upaya terbarunya untuk memperluas layanan NFT kepada penggunanya, FTX US telah mengumumkan dukungannya untuk pasar Solana NFT.

Ini berarti bahwa pengguna bursa sekarang dapat menerbitkan, memperdagangkan, melelang dan mengotentikasi NFT menggunakan blockchain Solana.

Sebelumnya, ini tidak mungkin karena pasar NFT FTX.US hanya mengizinkan NFT ditransaksikan melalui situs webnya saja.

Ini juga berarti koleksi NFT yang dibuat di Solana diperdagangkan di pasar lain seperti Digital Eyes dan Solanart.

Namun, dengan perkembangan baru ini, ini berarti sekarang akan memungkinkan pengguna untuk menerbitkan, menyimpan, mengotentikasi, dan memperdagangkan NFT di pasar yang telah terintegrasi ke dalam platform.

Informasi yang tersedia juga menunjukkan bahwa ia akan mengenakan biaya US$1 untuk penerbitan dan biaya 2 persen dalam suatu transaksi.

BACA JUGA  Terungkap! Alameda Research FTX Tanam Duit Setara Rp17,6 Triliun di Perusahaan Penambang Bitcoin (BTC)

Langkah ini tentu saja mengekor langkah serupa oleh raksasa Binance, di mana toko NFT yang lengkap ada di bursa itu.

Tidak seperti pasar NFT lainnya dengan kebijakan KYC yang longgar, FTX mengklaim akan mempertahankan KYC yang ketat untuk perdagangan NFT di platform-nya. Namun, ini dapat mendorong sejumlah seniman yang lebih suka tak pakai KYC, dengan hijrah ke situs lain.

Brett Harrison, Presiden FTX.US mengungkapkan bahwa 40 dari 70 koleksi yang diverifikasi sekarang muncul di situs.

“Kami memutuskan untuk membuat toko NFT di FTX.us setelah memutuskan masuk lebih dalam ke NFT ini. Ekosistem NFT kini telah berubah menjadi budaya pop, tetapi belum terlalu mainstream,” katanya.

Solana sendiri mendapatkan kucuran dana investasi dari FTX untuk pengembangan ini. Kecepatan dan murahnya biaya transaksi diklaim sesuai untuk transaksi NFT. Jaringan blockchain sebelumnya sempat padam beberapa jam, karena volume transaksi yang sangat tinggi.

BACA JUGA  OpenSea Akuisisi Rally, Perluas Layanan Mobile dan On-Chain Web3

Apa Itu FTX?

FTX sendiri adalah bursa kripto yang didirikan oleh Sam-Bankman Fried pada tahun 2018. Belum lama ini dia didaulat sebagai orang terkaya muda baru versi Forbes.

Lewat perusahaannya itu dia membeli hak juluk stadion bola basket di Miami. Nilai kontraknya mencapai US$135 juta selama 19 tahun.

Sah! Miami Heat Arena Jadi FTX.com Arena!

Dengan nilai dukungan itu, FTX berhak menyematkan logo di atap stadion klub Miami Heat itu. Langkah besar itu dianggap sebagai iklan super masif untuk memperkenalkan kripto khususnya kepada rakyat Miami dan AS. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait