Robert Kiyosaki menjadi sorotan setelah berulang kali sarankan para pengikutnya di Twitter untuk beli Bitcoin (BTC), emas dan perak, karena dari sudut pandangnya, ekonomi AS akan runtuh.
Siapakah sebenarnya sosok Robert Kiyosaki?
Siapa Itu Robert Kiyosaki?
Pria bernama lengkap Robert Toru Kiyosaki ini adalah seorang investor, penulis dan motivator.
Namanya mulai dikenal semenjak meledaknya penjualan buku karyanya yang berjudul “Rich Dad, Poor Dad,” atau “si Ayah kaya dan si Ayah miskin,” yang kali pertama diterbitkan pada tahun 1997.
Bukan membandingkan taraf hidup, buku tersebut mengajarkan miliaran orang di dunia tentang cara mengatur keuangan dan membangun kehidupan yang lebih mapan dan aman secara finansial. Singkatnya, kebebasan finansial telah menjadi sebuah impian hidup banyak orang berkat buku tersebut.
Bahkan, diketahui telah banyak orang yang berhasil mencapai kebebasan finansial mereka sendiri karena terinspirasi dari buku dan seminar Kiyosaki. Ia adalah salah satu nama besar dalam perkembangan pola fikir dan literasi finansial dalam dua dekade.
Selain “Rich Dad, Poor Dad”, Kiyosaki juga menerbitkan beberapa judul buku lainnya yang masih dalam sektor finansial, yang juga laris manis di pasaran. Ia juga menghadirkan permainan interaktif untuk lebih memahami apa itu kebebasan finansial dalam versi dewasa dan anak-anak.
Pria yang dekat dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, ini kini lebih banyak dikenal sebagai investor properti kelas kakap dan juga pendukung Bitcoin, karena pandangannya terhadap masa depan AS yang suram.
Resesi AS Menunggu
Dan telah berulang kali, terdengar bahwa Robert Kiyosaki terus mengajak para pengikutnya di Twitter untuk membeli Bitcoin, emas dan perak, yang telah menjadi sorotan keras media sejak tahun lalu.
Menurutnya, AS saat ini menghadapi potensi diterpa badai resesi yang bisa meluluhlantakkan ekonominya ke titik yang menggerikan.
Belum lama ini, ia juga menulis tweet tentang potensi gelembung pecah dari ekonomi AS, yang diibaratkan karakter kartun lawas, Wile E. Coyote, yang berlari di atas angin, yang baru sadar akan terjatuh begitu ia melihat ke bawah.
WIley COYOTE moment coming. Biggest Bubble Bust coming. Baby Boomer’s retirements to be stolen. $10 trillion in fake money spending ending. Government, Wall Street & Fed are thieves. Hyper-inflation Depression here. Buy gold, silver, Bitcoin before the coyote wakes up. Take care
— therealkiyosaki (@theRealKiyosaki) April 16, 2022
Menurutnya, uang pensiun dari para generasi baby boomer akan “dicuri”, pasar saham akan runtuh, hiper-inflasi akan sangat menekan perekonomian, begitu “uang palsu” yang disebarkan berakhir.
Yang dimaksud di sini adalah upaya pencetakan uang yang terus menerus dilakukan oleh bank sentral AS, the Fed, guna menopang data perekonomian agar terlihat kuat dan baik-baik saja. Itu termasuk kebijakan yang telah dikeluarkan hingga saat ini.
Bahkan, itu telah mengangkat indeks dolar AS ke level tertinggi tahunan yang mencengangkan.
Kiyosaki melihat, itu akan jatuh dengan hebat ke tanah setelah daya “pompa” dari the Fed habis. AS sedang tidak baik-baik saja di dalamnya.
Dan tidak hanya sekali, ia melihat resesi akan terus berlanjut dan menjadi hiper-inflasi, serta depresi. Ini kali terakhir terjadi pada tahun 1930-an.
Sekadar informasi, Kiyosaki adalah salah satu orang yang dengan tepat berhasil memperkirakan resesi ekonomi global pada empat belas tahun silam, yang dimulai dari AS, dan merambah ke seluruh belahan dunia.
Tentu saja, ini adalah dasar yang kuat untuk kita percayai, setidaknya untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan terburuk yang dapat kita semua alami.
Robert Kiyosaki Sarankan BitcoinÂ
Dan untuk menghadapi itu semua, Robert Kiyosaki telah dengan lantang menyarankan orang-orang agar menyimpan kekayaan mereka di emas, perak dan Bitcoin.
Pada awal tahun ini, Kiyosaki mengatakan akan terus membeli aset kripto utama tersebut, bahkan jika harganya akan terus merosot dalam jangka pendek.
Ia berpandangan bahwa, lebih baik membeli BTC mulai dari saat ini, sebab mata uang AS akan mati. Setelah dolar jatuh terkapar, yang terpenting adalah ada berapa banyak emas, perak dan Bitcoin yang Anda miliki.
Bukan semata-mata bentuk dari sikap paranoid, pandangan Kiyosaki juga sejalan dengan temuan Bank of America, yang belum lama ini juga telah melihat potensi resesi akibat kebijakan the Fed.
Bank sentral tersebut telah memutuskan mengurangi kepemilikan aset, seperti obligasi dan lainnya, yang justru memilih untuk menaikkan suku bunga acuan dalam skala besar.
Bank raksasa tersebut pun menilai ini akan menjadi bom bagi pasar saham, yang kemungkinan akan diambilalih oleh pasar kripto.
Memang, saat ini emas, perak dan Bitcoin sedang turun karena “langkah berbahaya” the Fed, namun pada akhirnya “kenaikan palsu” akan terkuak. Itu akan jatuh dan mengangkat tiga aset utama tersebut di mata Robert Kiyosaki.
Inilah kisah di balik sosok Robert Kiyosaki dan pandangannya terhadap Bitcoin dan masa depan dari perekonomian AS, bahkan global. Semoga bisa menginspirasi dan menjadi bahan pertimbangan para investor ritel. [st]