Berkurangnya imbalan terhadap miner Litecoin (LTC) atau dikenal dengan Block Reward Halving, pada 8 Agustus 2019 mendatang, dianggap memicu spekulasi yang tinggi terhadap kenaikan harga LTC. Sejak awal Januari 2019 harga LTC memang naik hingga 264 persen dari US$30,46 menjadi US$111 per 7 Juni 2019. Ketika artikel ini ditulis, LTC sudah naik 8,37 persen dalam 24 jam terakhir.
Secara historis tidak ada kenaikan LTC setelah halving terjadi. Halving pertama LTC terjadi pada Agustus 2015 lalu. Saat itu, tiga bulan sebelum halving, LTC naik dari US$1,5 menjadi lebih dari US$3 dan memuncak di US$8 pada Juli 2015. Pada Agustus 2015, setelah halving dan bulan-bulan berikutnya, LTC malah jatuh lebih dari 50 persen.
Serupa dengan halving pertama, hashrate di blockchain Litecoin pun meningkat sebelum halving kedua ini. Sejak 3 bulan terakhir, hashrate naik dari dari 250 TH/s menjadi 349 TH/s. Atas dasar spekulasi pula, dengan berkurangnya imbalan per block dari 12,5 LTC menjadi 6,25 LTC, diperkirakan akan lebih banyak penambang lagi menambang LTC berbanding mata uang kripto lainnya.
Sebenarnya lebih banyak ketidakpastian di dunia mata uang kripto, kendati ada sejumlah kemungkinan yang dapat dijadikan acuan menjelang halving LTC ini. Namun demikian, para penambang sepertinya akan terus mencoba peruntungan dengan halving event ini dan berharap membukukan keuntungan setelah menambang lalu menjual lebih banyak LTC sembari memperhitungkan duit yang bisa ditarik untuk menutupi modalnya.
Block Reward Halving adalah event yang penting di Litecoin, tetapi sangat sulit memprakirakan kenaikan harganya secara tepat. Namun, bagi yang percaya konsep “sejarah selalu berulang”, maka rentang 3 bulan sebelum halving LTC yang pernah naik tinggi, bisa saja digunakan oleh banyak spekulator bermain di arena ini. [red]