Spekulasi Penyebab Harga BTC Turun Karena Keputusan OPEC+ Ini

Harga Bitcoin (BTC) bergerak turun di awal pekan, di mana keputusan OPEC diduga menjadi penyebab di balik penurunan harga kripto utama.

Di awal pekan ini (3/4/2023), harga BTC merosot sekitar 1,5 persen, menjadi penurunan tiga hari berturut-turut sejak hari Sabtu (1/4/2023).

Penurunan pun dikuti oleh kripto utama lain seperti Ether (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL), Avalanche (AVAX) dan lain-lain.

Penyebab Harga BTC Turun 

Berdasarkan laporan Watcher News, di saat harga Dogecoin (DOGE) melambung di awal pekan, harga kripto utama Bitcoin justru merosot perlahan.

Tampaknya, pasar bereaksi negatif terhadap keputusan pemangkasan produksi dalam jumlah besar dari minyak mentah.

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh kelompok negara penghasil minyak non-AS, yang biasa disebut dengan OPEC+. Ini digadang membawa petunjuk penting bagi investor kripto.

Meski harganya cenderung merosot, Bitcoin sejatinya telah melesat hebat di sepanjang tahun 2023, telah naik lebih dari 70 persen dan menjadi struktur dasar arus bullish multi-minggu.

Ekspektasi terjadinya pelonggaran inflasi dan kenaikan suku bunga The Fed membawa harapan kebijakan moneter yang lebih lega, sehingga aset berisiko seperti kripto mulai mencetak ketinggian jangka pendek baru di tahun ini.

Meski sempat diterpa kabar regulasi AS yang kembali menargetkan kripto dan akan mengatur lebih ketat, itu tampak tidak menyurutkan gelombang pemulihan di harga BTC dan altcoin utama.

Terbaru, harga BTC telah perlahan mengarah ke Selatan karena kenaikan harga minyak mentah global karena langkah terbaru OPEC+.

Kenaikan harga minyak mentah diprediksi memicu tekanan inflasi dan mendorong The Fed untuk kembali mengambil langkah agresif. Tentunya, ini menekan selera risiko investor.

Hal ini mempertegas betapa kuatnya peran ekonomi makro terhadap nasib Bitcoin dan kripto lainnya. Meski begitu, investor tampak masih berharap pada pergerakan sentimen risiko yang lebih luas dari korelasinya dengan pasar saham.

Kini, pasar kripto menanti sentimen baru dari data pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat pekan ini (7/4/2023). Ini akan menjadi penopang baru dari selera risiko dan kekuatan indeks dolar AS.

Meski merosot, harga Bitcoin masih berada di kisaran harga puncak 9 bulan, yang diperkirakan menjadi struktur harga bullish dan penopang kepercayaan diri investor. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait