Spekulasi kian panas, bahwa Terra Foundation membeli Bitcoin lagi di Binance dalam jumlah besar. Transaksi terakhir, diklaim memang dari perusahaan di balik proyek kripto Terra (LUNA) itu, adalah sebesar US$125 juta untuk kali kedua. Bos Terra memastikan bahwa dana US$3 miliar sudah dipersiapkan untuk membeli kripto itu, tetapi belum mengonfirmasi dua transaksi terakhir.
Cointelegraph mencatat, berdasarkan sejumlah sumber, pada Rabu (23/3/2022) malam, ada satu transaksi masuk ke Binance sebesar US$125 juta untuk pembelian Bitcoin. Inilah kali kedua dengan jumlah yang sama, pada 21 Maret 2022. Pihak Terra Foundation dan sang CEO enggan mengonfirmasinya.
“Sebuah dompet yang dianggap milik Terra, tetapi tidak secara resmi dikonfirmasi berada di bawah kendalinya, mengirim 125 juta Tether (USDT) lagi ke Binance pada 23 Maret 2022,” tulis Cointelegraph.
Sementara itu, di hari yang sama, Bos Terra Foundation Do Kwon seakan-akan meralat perkataannya pekan lalu.
“Kami tidak membeli Bitcoin setara US$10 miliar saat ini.. tetapi kami punya dana US$3 miliar yang sudah kami siapkan,” kata Do di Twitter.
It's not 10B today – as UST money supply grows a portion of the seigniorage will go to build BTC reserves bridged to the Terra chain
We have 3B funds ready to seed this reserve, but technical infrastructure (bridges etc) is still not ready yet.
— Do Kwon 🌕 (@stablekwon) March 22, 2022
Transaksi serupa, US$125 juta, juga ke Binance terjadi pada 21 Maret 2022. Itu, entah kebetulan atau tidak, terjadi pada jam-jam berikutnya, ketika BTC/USD naik sekitar 5,5 persen.
Sekarang, transaksi serupa telah dilakukan, memicu spekulasi baru bahwa Bitcoin akan segera melihat permintaan pembeli senilai US$125 juta lainnya dieksekusi dalam hitungan menit.
Bagi trader, analis, dan komentator terkenal Cantering Clark, langkah itu sendiri sudah cukup untuk memasuki pasar.
“Terra Foundation baru saja mengirim US$125 juta lagi ke Binance. Terakhir kali mereka melakukan ini tepat sebelum mereka beralih ke BTC,” katanya di Twitter, dilansir dari Cointelegraph.
Terra foundation just sent another 125mil to Binance.
Last time they did this was right before they aped into BTC.
I plan on following. Will cut and re-evaluate if we lose these lows. pic.twitter.com/RYBr3DtVdL
— Cantering Clark (@CanteringClark) March 23, 2022
Bos Terra sendiri, Kwon, belum mengkonfirmasi 2 transaksi itu. Sebelumnya, pada 17 Maret 2022, ia mengklaim akan melakukan pembelian Bitcoin setara sebesar US$10 miliar secara bertahap sebagai cadangan nilai kripto stablecoin UST yang diterbitkan di blockchain Terra.
$UST with $10B+ in $BTC reserves will open a new monetary era of the Bitcoin standard.
P2P electronic cash that is easier to spend and more attractive to hold #btc
— Do Kwon 🌕 (@stablekwon) March 14, 2022
Bitcoin Perlu Mengujiulang US$45.500
Untuk melengkapi skenario bull run Bitcoin, menurut sejumlah trader, maka perlu mengujiulang di US$45.500.
“Setidaknya harus di atas US$45.500,” sebut Scott Melker pada 23 Maret 2022.
Pada grafik harian, ia tetap mencatat bahwa penyempitan garis Bollinger Bands mengisyaratkan volatilitas, dengan BTC/USD menekan band teratas minggu ini.
Bitcoin Berpotensi Bull Run Mulai Akhir Maret 2022
Harga Bitcoin berpotensi terbang tinggi mulai akhir Maret 2022, berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence).
Pada Selasa (22/3/2022) pukul 20.47 WIB, harga Bitcoin (BTC) menguat 3,55 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$42.800, berdasarkan data dari Coinmarketcap. Penguatan itu mengakumulasi kenaikan baik hingga 11 persen dalam 7 hari.
Perhatikan pada gambar di bawah, bahwa histogram berwarna merah pudar sudah mulai muncul sejak 31 Januari 2022 dan terus memendek hingga 21 Maret 2022. Ini adalah tanda kuat akumulasi memang berlangsung cukup panjang sekitar 8 minggu.
Histogram merah pudar yang terus memendek akan diikuti dan beralih dengan histogram hijau pekat, yang menandakan harga berbalik arah.
Berdasarkan data historis dengan pola serupa, itu terjadi pada peralihan dari 9 Agustus 2021 ke 16 Agustus 2021, dari US$42.615 menjadi US$49.949.
Kenaikan itu terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada 8 November 2021, yakni harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa, US$69 ribu. Rasio perubahan US$44.164 menjadi US$68.940, sekitar 56 persen.
Dengan kecenderungan indikator MACD saat ini, maka potensi dimulainya bull run Bitcoin setidaknya dimulai pada 28 Maret 2022 atau 4 April 2022 mendatang, dengan garis MACD mencoba menembus ke atas garis sinyal MACD dan harga BTC mencoba merangsek di atas MA 50. [ps]