IKLAN

Stablecoin MetaMask Terungkap Lewat Proposal yang Dihapus

Stablecoin makin dilirik karena kemampuannya sebagai alat pembayaran digital yang stabil dan lintas batas. Popularitasnya menarik minat tak hanya dari sektor keuangan tradisional, tetapi juga dari raksasa teknologi dan penyedia wallet crypto ternama, MetaMask.

Proposal yang Dihapus Ungkap Rencana Stablecoin MetaMask

Berdasarkan temuan dari forum tata kelola Aave, MetaMask disebut-sebut bersiap merilis stablecoin berbasis dolar AS bernama MetaMask USD (mmUSD). Menariknya, informasi tersebut berasal dari sebuah proposal yang kini telah dihapus.

Proposal itu diunggah pada Rabu (06/08/2025) oleh TokenLogic, salah satu delegasi DAO Aave yang dikenal mengelola berbagai aspek penting dalam protokol tersebut. Dalam dokumen itu, mereka mengusulkan uji minat untuk menambahkan mmUSD ke platform Aave V3 di jaringan Ethereum dan Linea.

Proposal Stablecoin MetaMask - Aggr News
Proposal Stablecoin MetaMask – Aggr News

Yang cukup mencolok, proposal ini menyebut Stripe sebagai pihak penerbit mmUSD. Stripe—perusahaan pembayaran digital ternama—diindikasikan akan menjadi motor utama di balik stablecoin MetaMask.

BACA JUGA  Peter Brandt Ragukan Tether: Stabil atau Bahaya?

Tak hanya itu, mmUSD disebut akan memanfaatkan jaringan M^0 sebagai infrastruktur utamanya. Artinya, seluruh proses penerbitan hingga penyelesaian transaksi stablecoin ini dirancang untuk berjalan sepenuhnya di atas blockchain, secara efisien dan juga transparan.

“mmUSD dimaksudkan untuk menjadi aset dasar bagi ekosistem MetaMask, menyediakan mata uang dasar yang netral dan likuid yang terintegrasi di seluruh platform MetaMask (Wallet, Swap, Buy/Sell, dan Earn),” tulis proposal tersebut. 

Dengan kata lain, mmUSD dimaksudkan menjadi aset kripto utama dalam ekosistem MetaMask—digunakan secara luas di berbagai fitur seperti dompet, swap, jual beli, hingga layanan pendapatan pasif (earn).

Stripe Gandeng Bridge untuk Luncurkan Stablecoin

Menariknya, Stripe sendiri telah melakukan mengakuisisi Bridge, sebuah jaringan pembayaran blockchain yang didirikan oleh mantan eksekutif Coinbase. Akuisisi ini diyakini menjadi fondasi kuat bagi Stripe dalam mengembangkan kemampuan teknis untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri.

BACA JUGA  Kapitalisasi Pasar Stablecoin US$166 Miliar: Hanya 21 Persen untuk Transaksi di Bursa?

Sementara itu, MetaMask tampaknya tidak sendirian. Semakin banyak perusahaan, mulai dari sektor swasta hingga institusi keuangan besar seperti bank, yang mulai merintis peluncuran stablecoin mereka sendiri. 

Stripe Luncurkan Stablecoin, Pasar Kripto Makin Bergairah

Fenomena ini mencerminkan pergeseran besar dalam cara dunia memandang mata uang digital yang stabil—bukan hanya sebagai aset kripto, tetapi juga sebagai infrastruktur keuangan masa depan.

Dengan bocoran proposal dan akuisisi strategis ini, baik MetaMask maupun Stripe tampaknya tengah mempersiapkan langkah besar yang bisa mengubah lanskap stablecoin global dalam waktu dekat. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait