Pasar stablecoin global mencatat tonggak historis dengan total pasokan yang mencapai US$160 miliar, level tertinggi sepanjang masa.
Temuan ini disampaikan oleh XWIN Research Japan melalui platform analitik on-chain CryptoQuant. Rekor tersebut dinilai sebagai indikator kuat kesiapan pasar untuk memasuki fase reli baru, terutama pada aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Menurut laporan tersebut, terdapat tiga metrik utama yang menjadi tolok ukur potensi likuiditas pasar, yaitu total pasokan stablecoin, cadangan stablecoin di bursa (exchange reserves) dan arus masuk bersih harian (netflow).
Ketiganya menunjukkan sinyal bullish yang saling melengkapi, menjadikan kondisi pasar saat ini salah satu yang paling optimistis sejak tahun 2021.
“Stablecoin tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat pembayaran. Mereka telah berevolusi menjadi mesin utama yang mendorong siklus pasar kripto,” ujar tim XWIN Research Japan.
Total Pasokan Stablecoin dan Cadangan Bursa Menunjukkan Akumulasi Besar
Total pasokan stablecoin yang kini menyentuh US$130 miliar mencerminkan basis modal makro dari ekosistem kripto.
XWIN Research mengibaratkannya sebagai “money supply” versi blockchain, yang menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap mata uang digital semakin tinggi. Angka tersebut menjadi simbol kematangan pasar dan kesiapan infrastruktur kripto sebagai alternatif sistem keuangan tradisional.
Tak hanya itu, sekitar US$53,1 miliar dari total pasokan tersebut kini berada di bursa kripto. Cadangan ini dianggap sebagai “chip di atas meja” yang siap digunakan kapan saja oleh para pelaku pasar.
Dalam konteks historis, level cadangan sebesar ini kerap mendahului fase kenaikan harga signifikan pada aset kripto utama.
XWIN Research mencatat bahwa akumulasi dana di bursa menandakan adanya kesiapan strategis dari investor besar, termasuk institusi dan whale, untuk segera melakukan aksi beli ketika momen dinilai tepat.
Netflow Positif Perkuat Potensi Reli
Selain pasokan dan cadangan, metrik ketiga yang mencolok adalah arus masuk bersih (netflow) harian ke bursa yang kini menembus US$1,2 miliar.
Arus tersebut mencerminkan hadirnya likuiditas baru secara aktif ke dalam pasar, sebuah tanda yang menurut XWIN Research kerap menjadi pemicu awal reli harga dalam jangka pendek.
Dengan adanya net inflow sebesar ini, para analis menilai bahwa dana baru yang masuk ke bursa kemungkinan besar berasal dari investor yang telah menyiapkan modal dalam jumlah besar, dan kini mulai memindahkannya untuk kepentingan eksekusi perdagangan.
Kombinasi dari ketiga indikator ini, total pasokan makro, cadangan mikro di bursa dan arus masuk harian, menjadi sinyal komprehensif bahwa pasar tengah berada di ambang potensi lonjakan besar. Menurut XWIN Research, struktur likuiditas seperti ini belum pernah terlihat sejak awal fase bullish pada 2021.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pelemahan dari sisi likuiditas stablecoin. Sebaliknya, data menunjukkan adanya pertumbuhan stabil dan konsisten, yang semakin memperkuat ekspektasi bahwa stablecoin akan memainkan peran sentral dalam reli kripto berikutnya.
Dengan permintaan yang meningkat, serta kesiapan modal dari berbagai pelaku pasar, ekosistem kripto berada dalam posisi yang semakin matang untuk menghadapi siklus naik yang baru. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.