Staking kripto ADA tidak bertahan baik dan terjun bebas kendati komunitas Cardano (ADA) telah menyambut upgrade atau pembaruan Vasil hard fork yang meningkatkan skalabilitas jaringan.
Total value locked (TVL) atau total aset dikelola pada blockchain Cardano konsisten menurun sejak mencapai puncak pada bulan Maret lalu.
Staking Kripto ADA Terjun Bebas
Finbold melaporkan, data DeFi Llama menunjukkan TVL Cardano mencapai kurang dari US$80 juta untuk pertama kali sejak Januari 2022.
TVL Cardano saat ini berada pada angka US$76,66 juta, menurun 76,49 persen dari nilai puncak US$326 juta yang dicapai pada 24 Maret 2022. TVL yang menurun tersebut menyebabkan nilai staking kripto ADA berada kembali ke tingkat di bulan Januari 2022.
Cardano berada di peringkat ke-27 berdasarkan ukuran TVL, di bawah Bitcoin (BTC), Algorand (ALGO), Polygon (MATIC), Avalance (AVAX) dan Tron (TRX).
Ethereum (ETH) memiliki nilai TVL US$32 milyar dan berada di urutan pertama.
Kendati demikian, studi terbaru oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) Bank for International Settlements (BIS) menemukan Cardano termasuk sepuluh aset kripto terpopuler menurut bank yang melakukan investasi aset kripto.
Selain itu, aktivitas media sosial harian ADA mencapai nilai tertinggi selama 90 hari pada angka 52.470 per 23 September, dengan total 2,32 juta menurut data platform analisa sosial LunarCrush.
Tak hanya itu, komunitas kripto CoinMarketCap berpandangan bullish terhadap harga ADA pada akhir Oktober. Komunitas tersebut memperkirakan ADA akan diperdagangkan pada harga US$0,5873, meningkat 36,21 persen dibanding harga saat ini.
Kapitalisasi pasar ADA berada pada peringkat kedelapan terbesar dengan nilai US$14,8 milyar menurut data CoinMarketCap.
Melalui Twitter, analis Peter Brandt memberikan grafik harga yang menunjukkan ADA membentuk pola descending triangle. Hal ini berarti aset kripto tersebut dapat menurun dalam waktu dekat.
Menurut Brandt, harga ADA dapat turun mencapai di bawah US$0,25 atau merosot 50 persen dari harga ADA saat ini. Bila hal tersebut terjadi, maka harga ADA akan ambruk lebih dari 90 persen dari nilai all-time-high sebesar US$3,09 yang dicapai pada September tahun 2022. [ed]