Startup Blockchain, OnlinePajak Raih Pendanaan Lebih dari US$25 Juta

OnlinePajak, penyedia solusi kepatuhan pajak terbesar di Indonesia yang bertujuan mengurangi beban administrasi perusahaan melalui pengelolaan pajak yang mudah, meraih pendanaan Seri B senilai lebih dari US$ 25 juta. Investasi tersebut awalnya dipimpin Warburg Pincus, kemudian diikuti Global Innovation Fund (GIF) dan Endeavor Catalyst. Investor OnlinePajak sebelumnya, Alpha JWC Ventures, Sequoia India dan Primedge juga berpartisipasi dalam pendanaan kali ini.

OnlinePajak adalah aplikasi perpajakan pertama yang telah mengimplementasikan teknologi blockchain. Sejak diluncurkan pada 2015, OnlinePajak telah dipercaya lebih dari 900 ribu pengguna termasuk perusahaan-perusahaan besar di antaranya Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Telkomsel, PT Astra Otoparts Tbk, TNT Skypak International, Bank Permata, Asuransi Sinarmas, dan Tokopedia. Di April 2018, OnlinePajak mendapat pengakuan dari World Economic Forum sebagai salah satu pionir teknologi kelas dunia.

OnlinePajak adalah aplikasi perpajakan terintegrasi berbasis web yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan hitung, setor, dan lapor pajak dalam satu platform. Sehingga, setiap wajib pajak baik orang pribadi maupun badan dapat melaksanakan tanggung jawab mereka. Sebagai bagian dari komunitas bisnis di Indonesia, OnlinePajak sesuai dengan komitmennya untuk terus memberi dampak positif, mendukung terciptanya ekosistem digital di Tanah Air.

“Pendanaan Seri B dari perusahaan ekuitas terkemuka adalah validasi model bisnis kami. Dengan investasi baru ini, kami akan mewujudkan sebuah revolusi  dalam kepatuhan pajak melalui teknologi seperti kecerdasan buatan dan blockchain. Kami berencana untuk mempercepat perluasan kemampuan kami untuk terus membantu wajib pajak. Kami akan mentransformasikan kemudahan berbisnis di negara ini, dengan membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas mereka, dan juga mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengelola pajak yang dibutuhkan negara,” tutur CEO & Founder  OnlinePajak Charles Guinot dalam siaran pers yang diterima, Rabu (24/10).

OnlinePajak telah membangun model bisnis freemium yang solid dan terintegrasi. Pengguna dapat mengelola pajak secara gratis dengan tambahan fitur premium seperti invoicing dan payroll. OnlinePajak pun bangga dapat merangkul perusahaan-perusahaan yang sangat peduli terhadap dampak positif bagi masyarakat luas seperti Global Innovation Fund, Primedge, dan Endeavour Catalyst sebagai pemegang saham karena hal ini selaras dengan misi dan visi jangka panjang OnlinePajak.

“OnlinePajak juga telah membuat platform teknologi terdepan untuk memberikan wajib pajak di Indonesia sebuah solusi end-to-end yang cepat, dan ramah pengguna untuk hitung, setor, dan lapor pajak. Kami sangat terkesan dengan bisnis OnlinePajak, dan kami percaya bahwa perusahaan ini memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, tidak hanya dalam membantu dunia bisnis di Indonesia agar dapat  beroperasi lebih efisien, tetapi juga dalam memainkan peran penting demi mewujudkan visi pemerintah Indonesia untuk memperluas basis pajak negara,” kata Head of Southeast Asia dari Warburg Pincus, Jeffrey Perlman.

Warburg Pincus adalah perusahaan ekuitas swasta global terkemuka yang berfokus terhadap investasi pertumbuhan perusahaan. Didirikan pada 1966, Warburg Pincus telah menginvestasikan lebih dari US$68 miliar di lebih dari 825 perusahaan secara global, dan berkomitmen lebih dari US$1,5 miliar di Asia Tenggara, termasuk di startup unicorn pertama di Indonesia, Go-Jek.

GIF sendiri adalah perusahaan penyedia dana yang berinvestasi kepada perusahaan pemberi dampak sosial, terutama di tempat-tempat yang penduduknya hidup dengan US$5 per hari. Sejak 2015, GIF telah menginvestasikan US$65 juta dalam 34 inisiatif di seluruh Afrika, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sementara itu, Endeavour Catalyst adalah “kendaraan investasi” yang dibentuk untuk mendukung Endeavor Entrepreneurs.

Sebelumnya, OnlinePajak juga telah berhasil meraih pendanaan Seri A melalui penanam modal lokal dan asing di akhir 2017. Investasi tersebut awalnya dipimpin oleh Alpha JWC Ventures, perusahaan modal ventura yang telah menancapkan kukunya di sejumlah perusahaan teknologi besar di Indonesia. Sequoia India, yang sudah menanamkan modal di lebih dari 200 perusahaan yang tersebar di India dan Asia Tenggara (termasuk Go-Jek dan Tokopedia), mengikuti langkah cepat Alpha JWC Ventures, dan Primedge. [jul]

Terkini

Warta Korporat

Terkait