Strategy Rilis Saham Baru, Janjikan Dividen hingga 18 Persen!

Perusahaan pemilik Bitcoin terbesar saat ini, yaitu Strategy, kembali membuat gebrakan besar di dunia kripto dengan mengumumkan rencana penerbitan saham tambahan yang digunakan untuk membeli Bitcoin. 

Strategy Terbitkan Saham untuk Investasi Bitcoin

Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini mengumumkan pada 18 Maret 2025 bahwa mereka akan menerbitkan saham tambahan dengan nama “Series A Perpetual Strife Preferred Stock (STRF).”

“Hari ini diumumkan bahwa, tergantung pada kondisi pasar dan faktor lainnya, perusahaan bermaksud untuk menawarkan, melalui penawaran umum yang terdaftar di bawah Securities Act 1933, sebanyak 5.000.000 saham,” jelas Strategy.

Strategy menyatakan bahwa nantinya dana yang diperoleh dari penerbitan saham tersebut akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin serta menambah modal kerja mereka.

Langkah ini semakin memperkuat posisi Strategy sebagai salah satu perusahaan pemilik Bitcoin terbesar di dunia. Dilansir dari data terakhir pada platform Saylortracker, saat ini mereka telah mengakumulasi sekitar 499.226 BTC.

Penambahan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang mereka yang bertujuan untuk mengumpulkan modal sebesar US$42 miliar dalam tiga tahun ke depan. Rencana ini terdiri dari US$21 miliar dalam bentuk ekuitas dan US$21 miliar dalam bentuk surat utang.

Investasi Bitcoin Membuahkan Hasil: MicroStrategy Tambah Modal US$42 Miliar

Skema Dividen yang Menguntungkan Investor

Salah satu aspek paling menarik dari STRF yang ditawarkan oleh Strategy adalah skema dividen yang menjanjikan keuntungan besar bagi investor. Saham preferen ini menawarkan dividen tunai tetap sebesar 10 persen per tahun, yang dibayarkan secara kuartal.

Namun, perusahaan pemilik Bitcoin terbesar tersebut menjelaskan bahwa jika ada dividen yang belum dibayarkan, maka dividen tersebut akan terus terakumulasi dengan tambahan compounded dividends, yang akan bertambah setiap kuartal.

Pada awalnya, dividen terakumulasi akan meningkat dengan tingkat tahunan sebesar 11 persen. Namun, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tersebut juga menawarkan skema yang lebih menarik bagi investor apabila pembayaran tetap tertunda.

“Tingkat dividen majemuk tersebut akan meningkat sebesar 100 basis poin per tahun untuk setiap periode reguler berikutnya, hingga mencapai tingkat dividen maksimum sebesar 18 persen per tahun,” demikian tertulis dalam pengumuman resminya.

Artinya, investor yang bersedia menahan saham STRF dalam jangka panjang berpotensi mendapatkan tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi dibandingkan investasi konvensional pada umumnya.

Selain itu, Strategy menetapkan harga awal sebesar US$100 per saham. Angka ini dapat berubah setelah penawaran dilakukan, tergantung pada kondisi pasar dan strategi keuangan perusahaan.

Kolaborasi dengan Institusi Keuangan Besar

Untuk memastikan keberhasilan penawaran STRF, Strategy telah menggandeng beberapa institusi keuangan ternama sebagai manajer utama, termasuk Morgan Stanley, Barclays Capital, Citigroup Global Markets, dan Moelis & Company.

Institusi Terus Borong Bitcoin, Apa yang Mereka Ketahui?

Langkah ini menunjukkan keseriusan dari perusahaan pemilik Bitcoin terbesar tersebut dalam mengeksekusi strategi investasinya serta meningkatkan kredibilitas di mata investor global.

Keputusan Strategy ini sejalan dengan aksi terbaru mereka, yakni pembelian 130 BTC senilai US$10,7 juta sehari sebelum pengumuman STRF. Hal ini semakin mempertegas keyakinan perusahaan terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.

Dengan kombinasi strategi agresif, skema dividen yang menarik, dan dukungan dari institusi keuangan besar, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini tampaknya siap memperkuat dominasinya di pasar kripto. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait