Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, kembali membuat gebrakan besar dengan menambah investasi Bitcoin senilai Rp32 triliun. Sebelumnya, Michael Saylor sempat memberikan petunjuk di X dengan pernyataan “Saya rasa ini tidak mencerminkan apa yang saya selesaikan minggu lalu,” pada hari Minggu.
Investasi Bitcoin Strategy Makin Gemuk
Laporan Form 8-K yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada 24 Februari 2025 mengungkapkan bahwa Strategy telah menambah investasi Bitcoin sebesar US$1,99 miliar, pembelian ini berlangsung antara 18 hingga 23 Februari.
“Perusahaan memperoleh sekitar 20.356 bitcoin seharga tunai sekitar US$1,99 miliar, dengan harga rata-rata sekitar US$97.514 per bitcoin, termasuk biaya dan pengeluaran,” sebagaimana tercantum pada Form 8-K.

Dengan tambahan ini, Strategy kini memiliki total 499.096 BTC, yang jika dikonversikan ke nilai saat ini, mencapai lebih dari US$47 miliar atau sekitar Rp760 triliun. Dalam unggahannya di X, Michael Saylor menjelaskan bahwa total cadangan Bitcoin Strategy diperoleh dengan harga rata-rata dibawah US$100 ribu.
“Per 23 Februari 2025, kami memegang 499.096 BTC yang diperoleh dengan total sekitar US$33,1 miliar, dengan harga rata-rata sekitar US$66.357 per Bitcoin,” tulis Saylor di X.

Untuk memberikan gambaran besarnya, cadangan Bitcoin Strategy saat ini mencakup lebih dari 2,3 persen dari total suplai BTC yang dibatasi hingga 21 juta.
Selain itu, Strategy juga mencatatkan Bitcoin Yield sebesar 6,9 persen sepanjang tahun 2025. Langkah ini semakin menegaskan posisi Strategy sebagai salah satu perusahaan dengan investasi Bitcoin terbesar di dunia.
Pendanaan dari Penerbitan Obligasi
Investasi Bitcoin terbaru ini didanai melalui penerbitan obligasi konversi nol kupon senilai US$2 miliar. Menurut laporan sebelumnya, Convertible Senior Notes ini ditawarkan secara privat kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan SEC.
Strategy Tawarkan Obligasi Rp32 Triliun, Siap Borong Bitcoin Lagi?
Dalam pengumuman resminya pada 24 Februari 2025, Strategy mengungkapkan bahwa penerbitan obligasi senilai US$2 miliar ini telah digunakan untuk menambah cadangan Bitcoin. Obligasi ini bersifat senior dan tidak memberikan bunga kepada pemegangnya. Namun, pemegang obligasi memiliki opsi untuk mengkonversinya menjadi saham kelas A Strategy.
“Tingkat konversi awal adalah 2,3072 lembar saham biasa kelas A per US$1.000 nilai pokok obligasi, yang setara dengan harga konversi awal sekitar US$433,43 per lembar saham biasa kelas A,” jelas Strategy.
Ini berarti harga konversi awal mencerminkan premi sekitar 35 persen dari harga rata-rata saham Strategy pada 19 Februari 2025.
Selain itu, Strategy memiliki opsi untuk menebus obligasi yang digunakan untuk investasi Bitcoin mulai 5 Maret 2027, jika harga sahamnya meningkat lebih dari 130 persen dari harga konversi dalam periode tertentu.
Minat Investor Besar Terhadap Strategy
Tidak hanya melakukan ekspansi besar di pasar Bitcoin, Strategy juga menarik perhatian investor institusional. BlackRock baru-baru ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di Strategy dari 4,09 persen menjadi 5 persen, menurut laporan Form 13G yang diajukan ke SEC.
Langkah ini mencerminkan keyakinan kuat dari institusi keuangan besar terhadap strategi investasi Bitcoin yang dijalankan oleh Strategy, sekaligus menguatkan posisinya sebagai pemain utama di industri kripto.
12 Negara Bagian AS Pegang Saham Strategy, Nilainya Tembus Rp5 Triliun!
Selain itu, berdasarkan laporan sebelumnya, sekitar 12 negara bagian di Amerika Serikat juga memiliki saham Strategy. Investasi ini berasal dari dana pensiun atau perbendaharaan dengan total mencapai US$330 juta pada Q1 2025 .
Dengan langkah-langkah strategis ini, Strategy semakin mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam strategi cadangan Bitcoin. Perusahaan berhasil mengamankan investasi besar melalui penerbitan obligasi sekaligus menarik minat investor institusional, menegaskan perannya sebagai pemimpin di industri ini. [dp]