Perusahaan teknologi keuangan MicroStrategy, yang kini lebih dikenal dengan nama barunya, Strategy, secara resmi telah mengumumkan rencana penerbitan convertible senior notes pada 18 Februari senilai US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini direncanakan untuk berbagai keperluan korporasi, termasuk akuisisi Bitcoin serta modal kerja. Langkah ini semakin menegaskan posisi Strategy sebagai salah satu perusahaan publik yang paling agresif dalam investasi Bitcoin.
Hingga saat ini, menurut data terbaru di platform SaylorTracker, Strategy memiliki 478.740 BTC dengan nilai lebih dari US$45,67 miliar atau sekitar Rp744,1 triliun.
Convertible senior notes yang diterbitkan merupakan obligasi senior tanpa bunga dengan jatuh tempo pada 1 Maret 2030. Investor yang membelinya memiliki hak untuk mengkonversinya menjadi saham kelas A Strategy.
Selain itu, MicroStrategy juga memberikan opsi yang lebih fleksibel kepada pembeli awal untuk menambah jumlah pembelian setelah penerbitan pertama.
“Strategy juga berencana memberikan kepada pembeli awal obligasi opsi untuk membeli tambahan obligasi dengan jumlah pokok agregat hingga US$300 juta, yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima hari kerja sejak, dan termasuk, tanggal pertama penerbitan obligasi,” sebagaimana tercantum pada pengumumannya.
MicroStrategy Kini Jadi Strategy, Bocorkan Rencana Investasi BTC Berikutnya
Meskipun penerbitan convertible senior notes ini menarik perhatian pasar, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor tersebut menegaskan bahwa transaksi ini tetap bergantung pada kondisi pasar dan berbagai faktor lainnya.
Tidak ada jaminan bahwa penawaran ini akan berhasil dilakukan sesuai rencana atau dengan persyaratan yang diharapkan. Obligasi ini merupakan utang tanpa jaminan dan tidak memiliki bunga reguler, serta nilai pokoknya tidak akan meningkat seiring waktu.
Pemegang convertible senior notes memiliki hak untuk menukarkan obligasi mereka dalam kondisi tertentu, baik dalam bentuk tunai, saham kelas A Strategy, atau kombinasi keduanya sesuai pilihan perusahaan.
Selain itu, mulai 5 Maret 2027 hingga 20 hari perdagangan sebelum jatuh tempo, Microstrategy dapat menebusnya secara tunai jika harga saham Strategy melonjak dari harga konversi yang ditetapkan pada saat penerbitan.
“Obligasi ini dapat ditebus, tetapi hanya jika harga jual terakhir per saham biasa kelas A Strategy melebihi 130 persen dari harga konversi selama periode waktu tertentu dan persyaratan lainnya terpenuhi,” jelas pengumuman resminya.
12 Negara Bagian AS Pegang Saham Strategy, Nilainya Tembus Rp5 Triliun!
Dalam kasus tertentu, pemegang obligasi juga dapat meminta perusahaan menebus obligasi mereka lebih awal, misalnya jika terjadi perubahan struktural yang dianggap sebagai “perubahan fundamental” dalam perusahaan.
Pemilik convertible senior notes dapat meminta Strategy membeli kembali obligasi mereka pada 1 Maret 2028 dengan harga tunai yang setara dengan nilai pokok ditambah bunga tambahan yang belum dibayarkan.
Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini menawarkan obligasi ini secara eksklusif kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat berdasarkan Rule 144A Securities Act 1933. Karena tidak terdaftar di AS atau negara lain, obligasi ini tidak dapat dijual secara publik tanpa pendaftaran atau pengecualian khusus.
Langkah perusahaan, yang sebelumnya bernama MicroStrategy, dalam menerbitkan convertible senior notes mencerminkan kepercayaannya terhadap cryptocurrency, terutama Bitcoin. Jika penerbitan ini berhasil, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini berpotensi menambah investasi Bitcoin dan memperkuat posisinya di sektor kripto. [dp]