Inilah keunggulan teknologi blockchain yang sudah sangat lazim. Untuk mengirimkan dana senilai US$1 miliar dalam bentuk Bitcoin, ongkir (ongkos kirim)-nya hanya Rp132 ribu. Ini tidak akan Anda temukan di sistem transfer biasa, di perbankan ataupun lembaga swasta konvensional.
Transaksi terbaru terjadi pada 3 Agustus 2020 lalu. Entitas yang tidak dikenal mentransfer 88.989,56705353 BTC. Saat ini nilainya mencapai lebih dari US$1 miliar.
Biaya transaksi alias ongkir-nya hanya US$9,07 (Rp133.229)! Transaksi “mega-jumbo” itu pertama kali dilacak layanan Bitcoin Block Bot.
Whale alert! 🐋 Someone moved 88,989 BTC ($1B) in block 642,034 https://t.co/nolEdW7Dcp
— Bitcoin Block Bot (@BtcBlockBot) August 3, 2020
Menurut perusahaan data aset kripto, BitInfoCharts, address Bitcoin tampaknya terhubung ke cold wallet milik bursa aset kripto Binance. Cold wallet lazimnya tidak terhubung ke Internet secara langsung, guna mencegah peretas mendapatkan akses ke dana.
Bitcoin itu kemudian terlacak ke dua address berbeda, dengan 68.101 BTC pindah ke satu dompet yang tidak diketahui, dan sisanya menuju ke cold wallet lain yang juga dianggap dimiliki oleh Binance.
Bitcoin Block Bot juga mendapati bahwa 88.989 BTC pertama kali ditransfer pada 30 April 2020 lalu. Hingga saat ini, wallet itu tidak mengirim atau menerima sejumlah besar BTC. [Dailyhodl.com/red]