Sui Foundation Bantah Jual Koin US$400 Juta di Tengah Lonjakan

Sui Foundation baru-baru ini telah menghadapi tuduhan terkait penjualan koin SUI senilai US$400 juta yang dilakukan oleh pihak dalam selama lonjakan harga SUI.

Tuduhan itu mencuat setelah SUI mengalami kenaikan harga yang signifikan, sehingga memicu spekulasi di kalangan komunitas kripto.

Namun, Sui Foundation secara tegas membantah tuduhan tersebut, mengklarifikasi bahwa tidak ada bagian dari lingkup perusahaan yang melakukan penjualan tersebut.

Klarifikasi Sui Foundation

Dalam sebuah tweet, Sui Foundation mengungkapkan bahwa sumber penjualan koin kemungkinan berasal dari mitra infrastruktur yang memiliki koin sesuai dengan periode lock-up yang berlaku.

“Tidak ada pihak dalam, baik itu karyawan Foundation, Pendiri Mysten Labs, atau investor Mysten Labs, yang menjual token senilai US$400 juta selama periode ini,” ujar perwakilan Sui Foundation.

Mereka menambahkan bahwa seluruh token yang berada di bawah pengawasan mitra infrastruktur tetap mematuhi aturan lock-up yang diawasi oleh kustodian yang memenuhi syarat.

Tuduhan Berasal dari Lonjakan Harga SUI

Tuduhan ini bermula ketika harga SUI mengalami lonjakan tajam dalam beberapa minggu terakhir, mencapai nilai tertinggi sepanjang masa sebesar US$2,35 pada 13 Oktober 2024. Kenaikan harga yang cepat tersebut menimbulkan dugaan di kalangan analis kripto bahwa ada aktivitas penjualan yang dilakukan oleh pihak dalam.

Seorang analis kripto anonim, yang menggunakan nama Lightcrypto, mengklaim bahwa dompet yang terkait dengan Sui Foundation melakukan distribusi besar-besaran selama kenaikan harga ini.

Ia membagikan data yang menunjukkan aktivitas dari dompet yang terlibat dalam Initial Coin Offering (ICO) SUI pada tahun 2023.

“Banyak yang merasa bingung dengan kenaikan vertikal SUI dalam beberapa minggu terakhir. Pasar kripto yang kelaparan akan pemenang menemukan harapannya pada SUI, tetapi situasinya terasa penuh teka-teki,” ujar Lightcrypto.

Pernyataan ini memicu diskusi di kalangan komunitas mengenai transparansi dan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh pihak terkait.

Respons dari Sui Foundation dan Mitra Infrastruktur

Sui Foundation menyebutkan bahwa dompet yang disorot kemungkinan milik mitra infrastruktur yang masih memiliki koin sesuai dengan ketentuan lock-up.

“Kepemilikan koin tersebut berada di bawah pengawasan kustodian yang memenuhi syarat, sehingga setiap penjualan yang tidak sah akan terdeteksi dan dicegah,” tambah juru bicara Sui Foundation.

Penekanan ini diberikan untuk menunjukkan bahwa semua koin yang dimiliki oleh mitra infrastruktur tersebut dipantau secara ketat sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun, respons dari Sui Foundation ini tidak sepenuhnya diterima oleh komunitas kripto. Beberapa anggota komunitas menilai pernyataan tersebut sebagai ambigu, terutama dalam mendefinisikan siapa yang termasuk sebagai pihak dalam dalam proyek ini.

“Pernyataan ini ditulis dengan cara yang bisa menyesatkan. Apakah mungkin pihak dalam menjual senilai US$399 juta? Siapa yang tahu,” ujar salah satu mitra di Multicoin Capital, Kyle Samani.

Ia juga mengkritisi bahwa pernyataan tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan apakah Foundation sendiri terlibat atau tidak.

Selain itu, beberapa pihak dalam komunitas mempertanyakan alasan yang diberikan oleh Sui Foundation mengenai perbedaan antara mitra infrastruktur dan pihak dalam, yang menjadi titik perdebatan dalam diskusi ini.

Meskipun demikian, Sui Foundation terus menekankan bahwa tidak ada pelanggaran aturan dalam distribusi token mereka.

Pertumbuhan Ekosistem SUI di Tengah Kontroversi

Di tengah kontroversi ini, ekosistem SUI terus menunjukkan perkembangan. Sui baru-baru ini melaporkan bahwa mereka telah mencapai nilai total nilai terkunci (TVL) lebih dari US$1 milyar, menjadikannya blockchain terbesar kedelapan dalam metrik tersebut.

Pengembangan ini didorong oleh semakin banyaknya proyek Web3 yang beralih ke Sui, khususnya dalam sektor game, karena keunggulan skalabilitas yang ditawarkan oleh jaringan ini.

Salah satu Pendiri Mysten Labs, Adeniyi Abiodun, menjelaskan bahwa masalah skalabilitas pada jaringan lain telah mendorong pengembang untuk beralih ke Sui.

“Banyak proyek menemukan performa yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah di Sui, yang akhirnya meningkatkan popularitas platform ini,” ujar Adeniyi.

Selain itu, kehadiran USDC secara native di jaringan Sui baru-baru ini juga memberikan dorongan tambahan bagi ekosistemnya. Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas cakupan transaksi lintas jaringan di jaringan Sui. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait