Setelah beberapa waktu lalu Bank Sentral Tiongkok mengumumkan penerbitan mata uang kriptonya. Kali ini, sejumlah Forbes menyebutkan bahwa bank sentral itu siap mendistribusikan kriptonya kepada Alibaba, Tencent dan 5 perusahaan lainnya.
Kripto buatan bank sentral itu kini lazim disebut sebagai CBDC alias Central Bank Digital Currency, sebuah istilah yang juga turut dipopularkan oleh IMF (International Monetary Fund).
CBDC merujuk pada penerbitan uang yang wujudnya murni digital dan berbasiskan teknologi blockchain, serupa dengan pembuatan coin ataupun token melalui blockchain publik pada umumnya. CBDC diperlakukan layaknya uang fiat yang diterbitkan oleh negara dan berlaku sebagai alat pembayaran. Dalam hal ini CBCD bernilai setara renminbi, mata uang Tiongkok lain selain yuan.
Hanya saja, berdasarkan keterangan Bank Sentral Tiongkok sebelumnya, sistem uang elektronik yang dikembangkannya tidak murni menggunakan blockchain. Sebagian masih dipadukan dengan sistem elektronik yang lama. Dan jelas blockchain yang digunakan adalah jenis privat, bukan publik yang diteliti dan dikembangkan sendiri oleh Bank Sentral Tiongkok sejak 2014 silam.
Kabar soal pendistribusikan CBDC kepada sejumlah perusahaan itu, tentu saja adalah bagian dari uji coba sistem uang elektronik yang baru, sebab blockchain memang menjanjikan efisiensi yang lebih tinggi daripada sistem yang selama ini digunakan.
Forbes memperoleh kabar distribusi itu dari seseorang bernama Paul Schulte. Forbes menyebutkan, pria itu sebelumnya pernah bekerja di China Construction Bank sampai tahun 2012 dalam perannya sebagai Kepala Strategi Keuangan.
“Schulte mengaku bahwa kripto buatan bank sentral itu akan didistribusikan kepada 7 entitas yakni sejumlah bank terbesar di dunia, beberapa bank komersial dan bank industri di Tiongkok, bank terbesar kedua di dunia, Bank Pertanian Tiongkok, Alibaba, Tencent, Union Pay, dan satu perusahaan rekanan bank Tiongkok,” sebut Forbes.
Sumber Forbes lainnya, yang mengaku terlibat dalam pengembangan mata uang kripto itu, memastikan bahwa 7 entitas tersebut akan menerima kripto yang dimaksud. Ia juga menambahkan akan ada 8 entitas lainnya dan masuk dalam tahapan pertama distribusi itu. Sumber itu menyebutkan sistem uang elektronik baru itu sebenarnya sudah siap beroperasi pada tahun lalu dan siap meluncurkan paling cepat pada 11 November 2019. Di Tiongkok, tanggal itu dikenal sebagai hari belanja nasional yang dijuluki sebagai Singles Day. [Forbes/vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.