Sekitar 19 ribu pengguna Indodax meyakini nilai aset kripto naik dalam 12 bulan mendatang. Hal itu tertuang dalam hasil penelitian terbaru oleh Tokenomy dan Indodax, bekerjasama dengan Universitas Nasional Singapura, LongHash dan NGC Ventures. Survei digelar 5 September-5 Oktober 2019 lalu.
“Sekitar 48 persen (19 ribu pengguna-Red) meyakini nilai aset kripto akan naik dalam 12 bulan mendatang,” tertera dalam hasil survei, dengan responden sebanyak 39.788 dari pengguna Indodax itu.
Terpaut hingga 16 persen, sekitar 32 persen sangat yakin dengan kenaikan itu. Sedangkan yang tak yakin dan sangat tak yakin, masing-masing adalah 2 persen (795 pengguna) dan 1 persen (397 pengguna).
Keyakinan itu berbanding lurus dengan respons soal apakah aset kripto adalah investasi masa depan. 45 persen dari responden berpendapat yakin dan 38 persen sangat yakin.
Peneliti mencatat, lebih dari 60 persen responden beralasan membeli aset kripto untuk investasi, dengan Bitcoin sebagai pilihan utama (lebih dari 75 persen), berbanding Ether (ETH) dan Litecoin (LTC).
Berdasarkan catatan redaksi, dengan responden hanya 39.788, nisbahnya sekitar 2 persen, dibandingkan dengan jumlah pengguna Indodax yang diklaim mencapai 1,8 juta orang. [Tokenomy/red]