SWIFT mengumumkan hari ini bahwa mereka berhasil melakukan berbagai uji interoperabilitas blockchain dengan lebih dari sepuluh lembaga keuangan seperti Citi, BNP Paribas, dan BNY Mellon.
Layanan pesan antar bank menggunakan penyedia oracle Chainlink untuk membentuk koneksi dengan Sepolia, sebuah testnet Ethereum yang populer.
Kurang dari sebulan setelah meluncurkan Protokol Interoperabilitas Cross-Chain (CCIP) baru mereka—sejenis jaringan komunikasi blockchain yang tidak jauh berbeda dengan SWIFT—kedua perusahaan ini berhasil mengirimkan aset yang di-tokenisasi antara testnet dan blockchain lain.
Eksperimen-eksperimen ini berpusat pada menghubungkan aset keuangan tradisional dengan beberapa jaringan-jaringan blockchain, suatu proses yang diketahui dengan tokenisasi.
Interoperabilitas dengan aset keuangan tradisional sangat penting karena akan memudahkan pengadopsian blockchain yang merupakan teknologi kripto. Ke depannya pengadopsian ini bisa lebih meluas.
SWIFT dan Tokenisasi
Tokenisasi telah menjadi sangat populer belakangan ini, dengan CEO BlackRock, Larry Fink, menyebutnya sebagai “generasi berikutnya dari pasar” dan Avalanche meluncurkan dana sebesar US$50 juta yang didedikasikan untuk bidang tersebut.
Protokol lintas-rantai ini dimulai dengan dukungan untuk empat blockchain: Avalanche, Ethereum, Optimism, dan Polygon. CCIP juga telah diadopsi oleh protokol peminjaman DeFi seperti Aave dan Synthetix, dikutip dari Decrypt.
SWIFT bertujuan untuk membentuk koneksi yang aman dan lebih cepat di antara keuangan tradisional dan berbagai blockchain publik dan pribadi untuk transfer aset yang di-tokenisasi.
Sergey Nazarov, salah satu pendiri Chainlink, juga menambahkan bahwa adopsi akan terjadi dengan menggunakan berbagai teknologi blockchain yang berbeda pada saat yang bersamaan.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa ekosistem multichain dari berbagai blockchain akan menjadi bagian penting di masa depan.
“Ketika menggabungkan SWIFT dan CCIP, kami berhasil menunjukkan bahwa tingkat interoperabilitas baru di berbagai blockchain kini memungkinkan dengan sumber daya minimal bahkan dari bank-bank terbesar dan infrastruktur pasar,” kata Nazarov.
Petugas inovasi utama SWIFT, Tom Zschach, mengatakan bahwa eksperimen-eksperimen ini menunjukkan bahwa “infrastruktur SWIFT dapat menyediakan titik sentral konektivitas” untuk terhubung dengan berbagai blockchain yang berbeda dan mendorong “pengembangan tokenisasi.” [az]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.