Inovasi teknologi kian pesat, mendorong berbagai sektor untuk mencari cara meningkatkan efisiensi dan keamanan. Salah satu yang kini banyak dilirik adalah blockchain, yang menawarkan transparansi dan biaya transaksi yang lebih terjangkau.Â
Dari dunia keuangan, hadir kabar menarik: SWIFT, penyedia layanan pesan keuangan terbesar dunia, dikabarkan menggandeng Linea untuk menguji penerapan blockchain dalam sistem pembayaran dan pesan antarbank.
Linea Jadi Pilihan SWIFT untuk Uji Coba
Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Grégory Raymond, Co-founder The Big Whale, melalui sebuah unggahan di X pada Jumat (26/09/2025). Informasi tersebut ia himpun bersama analis Aleksandar Bukovski.
Dari laporan itu terungkap bahwa SWIFT bersama sejumlah bank besar global, termasuk BNP Paribas dan BNY, telah memilih Linea sebagai mitra uji coba. Linea sendiri merupakan jaringan Ethereum Layer-2 yang dikembangkan oleh Consensys.
Proyek ini masih berada pada tahap pengembangan, namun sudah melibatkan selusin institusi keuangan internasional. Inisiatif ini dipandang sebagai langkah penting menuju transformasi sistem pesan dan pembayaran ke arah yang lebih inklusif.
“Proyek ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk terwujud, tetapi menjanjikan transformasi teknologi yang penting untuk industri pembayaran antar bank internasional,” ungkap seorang sumber di salah satu bank yang berpartisipasi.
SWIFT memilih Linea karena fokus pada privasi. Jaringan ini memanfaatkan kriptografi canggih yang membantu bank menjaga keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan regulasi, sekaligus menjadi pembeda dari jaringan blockchain lainnya.
Selain itu, efisiensi biaya juga menjadi daya tarik utama. Biaya transaksi di Linea rata-rata hanya US$0,07, jauh lebih rendah dibandingkan Ethereum yang mencapai US$1, sehingga lebih cocok untuk sistem pembayaran berskala besar antarbank.
Transformasi Sistem Pesan dan Pembayaran Global
SWIFT selama ini dikenal sebagai layanan pesan keuangan yang aman dan digunakan lebih dari 11.000 institusi. Namun, sistemnya kerap dinilai rumit, bergantung pada banyak perantara. Di titik inilah blockchain hadir sebagai solusi yang meningkatkan efisiensi.
Linea kemudian muncul sebagai pemain baru yang semakin menonjol di dunia blockchain. Tahun ini, mereka meluncurkan token sekaligus memperkuat posisinya sebagai jaringan yang ramah bagi institusi finansial, dengan fokus pada kepatuhan dan skalabilitas.
Dukungan ekosistem juga meluas. Dompet kripto populer seperti Metamask bahkan memilih Linea sebagai salah satu jaringan utama untuk peluncuran stablecoin. Hal ini menegaskan daya tarik Linea, baik bagi pengguna ritel maupun institusi besar.
Langkah SWIFT menggandeng Linea pun dipandang sebagai sinyal kuat menuju transformasi industri pembayaran antarbank. Jika berhasil, uji coba ini bisa membuka jalan bagi sistem keuangan internasional yang lebih cepat, aman, dan efisien. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.