Pihak SWIPE memastikan bahwa pihak Binance telah menyetujui proposal agar token SWIPE dapat diperdagangkan di bursa kripto Binance DEX. Anton Dewantoro, Business Development Manager SWIPE hari ini mengatakan, token SWIPE versi BEP-2 yang berbasis blockchain Binance Chain akan segera tersedia di Binance DEX 2-4 pekan setelah perdagangan pertama di Tokocrypto dan Tokenomy.
SWIPE akan menggelar Initial Exchange Offering (IEO) di Tokenomy.com (5-18 Agustus 2019) dan tahap pra-IEO di Tokocrypto.com (15-26 Juli 2019). SWIPE adalah perusahaan blockchain di Singapura yang bertujuan memberikan pengguna lebih banyak kendali dan privasi atas data mereka.
Anton menegaskan, dengan hadirnya SWIPE di Binance DEX akan memberikan tingkat likuiditas yang lebih tinggi dan berskala global, sebab Binance DEX dikelola langsung oleh perusahaan bursa kripto Binance yang didirikan oleh Changpeng Zhao. Binance sendiri adalah bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangannya.
“SWIPE bertujuan untuk mengubah ekosistem monetisasi data menjadi lebih adil dan transparan. Caranya adalah pemilik data (pengguna aplikasi tertentu) bisa mendapatkan reward (imbalan) berupa token SWIPE atas penjualan data-data aktivitasnya. Di sini pembeli data hanya dapat melakukan pembelian data hanya atas seizin pemilik data,” ujar Anton menegaskan pernyataannya terdahulu.
Anton menjelaskan, pihaknya telah memiliki teknologi yang bisa memastikan pembeli data mendapatkan sumber data yang valid dan bisa diaudit. Sementara, pada sisi sumber data teknologi, memungkinkan adanya bagi hasil yang adil termasuk kepada para developer aplikasi.
“Dengan memanfaatkan teknologi blockchain kami bisa memastikan sumber data kami valid dan bukan merupakan data daur ulang. Hal ini penting untuk kepentingan pembeli data yang membutuhkan sumber data penelitian pemasaran yang valid. Khusus untuk Asia Tenggara kebetulan tim internal dan para advisor kami adalah expert di bidang media di Asia Tenggara. Kami sudah memiliki project yang sudah berjalan di Indonesia, Singapura, Filipina, bahkan di Korea Selatan dan Jepang,” katanya.
Proyek SWIPE sendiri telah memiliki sejumlah mitra strategis, yang terdiri dari beberapa perusahaan data pemasaran, pembuat aplikasi dan pengembang teknologi. Mereka menghubungkan setiap komponen pertukaran data dari pengguna aplikasi sampai ke pihak pembeli data sehingga membentuk satu ekosistem.
Salah satu mitra SWIPE yang sangat strategis adalah GMO Research di Jepang yang memerlukan data-data terpercaya untuk melakukan risetnya. Teknologi yang dibawa oleh SWIPE menjadi pilihan mereka untuk menjangkau sumber-sumber data.
Khusus di Indonesia, salah satu mitra kami adalah Alternative Media Group (AMG) yang sudah sangat ternama sebagai penyedia media promosi baik dalam maupun luar ruangan. Untuk media digital mereka bekerja sama dengan SWIPE untuk proses pengumpulan dan pengolahan data. [red]