Setelah ada stablecoin yang berpatokan dolar AS dan euro, bursa kripto Australia Bit Trade bekerjasama dengan Emparta akan meluncurkan stablecoin berbasis dolar Australia. Menurut Jonathon Miller dari Bit Trade, stablecoin ini akan mengisi jurang di pasar kripto dan bertindak sebagai penyangga terhadap fluktuasi liar harga kripto.
“Stablecoin akan memecahkan salah satu masalah utama dalam pasar kripto secara umum, yaitu volatilitas. Investor kelak mendapatkan keuntungan secara stabil dan pedagang yang menerima mata uang tradisional menjauh dari uang kripto,” ujar Miller.
Miller menegaskan ia percaya stablecoin akan mendongkrak kepercayaan, mempercepat laju adopsi yang meluas, dan mampu berfungsi sebagai tulang punggung aplikasi keuangan berbasis blockchain, terutama di Australia, di mana iklim regulasi sangat ramah terhadap kripto.
Miller berkata stablecoin dapat digunakan untuk membayar upah, uang sewa, pengiriman uang ke luar negeri, jual beli dan beragam fungsi lainnya. Ia berharap stablecoin dapat menghadirkan manfaat teknologi blockchain seperti transparansi, keamanan, dan sifat permanen, tanpa kehilangan jaminan kepercayaan dan stabilitas yang ditawarkan uang fiat tradisional.
“Cadangan dana pertama ditempatkan di Australia untuk mendukung platform Bit Trade dan Emparta Payments sekaligus menyediakan stablecoin berbasis dolar Australia yang pertama,” tulis Emparta.
Stablecoin berbasis dolar Australia ini menyusul dua minggu setelah Gemini, bursa kripto besutan saudara kembar Winklevoss, meluncurkan stablecoin berbasis dolar AS. GeminiUSD ini bertujuan menggantikan Tether dengan cara menawarkan kualitas yang dianggap tidak dimiliki Tether, yakni representasi digital dolar AS pada blockchain yang terpercaya dan diregulasi.
Namun, stablecoin tidak sepenuhnya disambut hangat walau bertindak sebagai jembatan antara uang fiat dan uang kripto. Contohnya, setelah pengumuman GeminiUSD, Barry Eichengreen, profesor ekonomi di Universitas California, Berkeley, mempertanyakan kelayakan stablecoin. Menurut Eichengreen, stablecoin yang sepenuhnya dijamin membutuhkan usaha yang besar dari pihak penerbit, karena setiap unit stablecoin harus didukung aset yang menjadi patokan. Di sisi lain, stablecoin yang hanya sebagian dijamin rentan terkena penarikan massal jika terjadi rontoknya kepercayaan dan keyakinan terhadap institusi penerbit.
Walau ada argumen tersebut, kecil kemungkinan stablecoin berbasis dolar Australia besutan Bit Trade dan Emparta akan menjadi yang terakhir yang diluncurkan di dunia kripto. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.