Tak Hanya Cerutu, Toko Tembakau Ini Jual Bitcoin

Para pelanggan di toko-toko tembakau di Paris, selain membeli rokok, cerutu dan lotere, kini bisa membeli Bitcoin. Dengan dukungan KeplerK, sebuah perusahaan teknologi keuangan Perancis, Bitcoin mulai dijual di enam lokasi toko-toko tembakau itu, yang disebut “Tabacs”.

Terancam oleh penjualan tembakau yang semakin menurun, toko-toko tembakau berlisensi di Perancis mulai menjual produk-produk lain seperti kartu kredit prabayar, pulsa telepon seluler dan layanan transfer uang. Bitcoin merupakan tawaran teranyar demi meningkatkan omset penjualan mereka.

Otoritas Resolusi dan Supervisi Kebijakan Perancis (ACPR), lembaga yang ditugaskan oleh bank sentral untuk mengawasi transaksi oleh bank dan perusahaan asuransi di Perancis, secara resmi telah mengizinkan federasi toko tembakau untuk mulai menjual Bitcoin di awal tahun 2019 ini.

Awalnya, antara 3-4 ribu toko akan dilengkapi dengan peranti lunak khusus untuk memroses pembelian kupon Bitcoin. Jumlah Bitcoin yang bisa dibeli adalah senilai 50 euro, 100 euro atau 250 euro. Setelahnya, toko-toko tembakau yang lain akan diberi perlengkapan untuk memperdagangkan kripto tersebut.

Akhir tahun lalu, KeplerK sukses meneken kontrak dengan sebuah perusahaan point of sale lokal untuk memberikan pilihan bagi pemilik toko tembakau menjual kupon yang dapat ditukarkan dengan Bitcoin di wallet yang disimpan di situs KeplerK. Data di situs KeplerK mengklaim perusahaan tersebut memiliki 27 ribu operator dan jumlah point of sales terbanyak di dunia.

Adil Zakhar, Co-Founder KeplerK berharap dapat mendaftarkan sampai 6.500 toko tembakau di Februari.

“Beberapa orang kesulitan membeli Bitcoin lewat Internet. Mereka lebih percaya pemilik toko tembakau lokal dibandingkan sebuah situs anonim,” katanya.

Presiden Konfederasi Toko Tembakau Phillipe Coy mengatakan,, mengizinkan pemilik toko tembakau menjual kripto merupakan cara untuk memodernisasi profesi tersebut. Hal ini mendekatkan mereka ke cara konsumsi modern, tambahnya.

Konfederasi Toko Tembakau terdiri dari 25 ribu point of sales di wilayah Perancis. Toko-toko tersebut buka 13 jam sehari, 7 hari seminggu. Menurut situs mereka, toko-toko tembakau tersebut membentuk jaringan toko lokal yang tidak tertandingi ukurannya di Perancis.

Cyril Azria, seorang pembeli pertama ketika Bitcoin mulai bisa dibeli di toko tembakau, adalah seorang pegiat teknologi. Setelah membelanjakan 150 euro untuk membeli Bitcoin, ia berkata, “Saya akan pakai Bitcoin untuk membeli perlengkapan komputer melalui Internet, dan sebagian lagi saya simpan untuk spekulasi. Sekarang saat yang bagus untuk membeli.”

Bitcoin telah menarik minat beragam investor. Sebagian investor yakin Bitcoin bisa mengubah bentuk keuangan global, sementara sebagian investor lain tertarik dengan cuan yang bisa didapat. Sejak mencapai titik tertinggi di US$20.000 pada akhir 2017, Bitcoin kini bernilai US$4.026 menurut Coinbase, Rabu (09/01).

Regulator di Perancis memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak membeli kripto, sebab instrumen keuangan yang tidak diregulasi tersebut sangat volatil. Namun, pihak regulator tidak menghentikan rencana KeplerK dan toko-toko tembakau. Beberapa pengamat industri telah mengkritik inisiatif ritel ini dengan alasan lebih murah dan cepat membeli Bitcoin secara daring (online). [reuters.com/bitcoinist.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait