Di tengah pemulihan harga Bitcoin, perusahaan MicroStrategy kembali memborong BTC, menjadi aksi beli yang tak terbendung.
Sudah beberapa hari, harga BTC terjebak di kisaran level US$28.000 karena menanti dasaran sentimen global dari AS, termasuk data pekerjaan yang akan datang di akhir pekan ini (7/4/2023).
MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi
Berdasarkan laporan Decrypt, perusahaan perangkat lunak yang selalu rutin membeli BTC, MicroStrategy, kini kembali borong Bitcoin.
Diketahui, nilai investasi Bitcoin MicroStrategy telah mendekati nilai impas, bahkan berpeluang profit, karena harga BTC telah melesat lebih dari 68 persen sejak awal tahun ini.
Belum lama ini, perusahaan yang didirikan oleh Michael Saylor tersebut mengumumkan telah borong Bitcoin sebanyak 1.045 koin, senilai US$29,3 juta.
Kini, MicroStrategy telah menggelontorkan dana ke Bitcoin dengan nilai total sebesar US$4,1 milyar. Ini menjadikannya perusahaan publik terbesar yang menyimpan BTC di perbendaharaannya.
Rata-rata harga beli BTC perusahaan tersebut adalah US$29.803, untuk sekitar 140.000 BTC, yang telah dikumpulkan dalam 2,5 tahun terakhir.
Itu artinya, harga BTC saat ini mulai mendekati harga impas, atau harga modal MicroStrategy, sebelum berubah menjadi cuan jika harga BTC kembali melambung.
Apa yang disorot oleh para investor saat ini adalah, meski harga kripto utama telah melesat hebat sejak awal tahun ini, harganya masih terpaut jauh dari ATH, di kisaran US$69.000.
Sebelumnya, MicroStrategy memutuskan untuk kembali membeli Bitcoin di tahun 2020 sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan dampak lockdown pandemi terhadap ekonomi global.
Saat itu, Saylor yang masih menjabat sebagai CEO meyakini bahwa, harga BTC dalam jangka panjang akan kian melesat. Perusahaan akan kebanjiran uang di saat itu terjadi.
“Bitcoin adalah penyimpan nilai yang dapat diandalkan dan aset investasi yang menarik dengan potensi apresiasi jangka panjang daripada memegang uang tunai (fiat),” ujarnya.
Meski di tahun 2022 harga BTC benar-benar ambruk dan Saylor tak lagi menjabat sebagai CEO, ia tetap yakin bahwa Bitcoin adalah moda investasi yang aman.
“Strategi [MicroStrategy] kami adalah membeli dan menahan Bitcoin, dan kunci bagi kami adalah konsisten, transparan dan bertanggung jawab dalam mengejar strategi itu,” ujar Saylor. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.