Altseason 2025 mulai menampakkan wujudnya. Setelah pergerakan harga Bitcoin terlihat stagnan dalam beberapa pekan terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda reli besar berikutnya, investor mulai mengalihkan perhatian ke alternatif lainnya: altcoin.
Fenomena ini bukan sesuatu yang baru. Setiap kali Bitcoin mulai kehilangan daya tarik sebagai penggerak utama, pasar altcoin kerap bangkit dengan potensi keuntungan yang lebih besar.
Tanda Altseason Mulai Terlihat
Sebelum musim altcoin dimulai, biasanya muncul beberapa indikator yang menjadi sinyal awal pergerakan pasar. Berdasarkan data terbaru dari grafik “Ethereum: Whale Net Position Change” yang diunggah oleh analis ternama, Crypto Uncle, pada Kamis (19/06)—menunjukkan bahwa kita kemungkinan besar sudah berada di ambang altseason berikutnya.
1. Akumulasi Agresif oleh Whale
Tanda awal altseason yang pertama adalah whale kripto yang memegang 1.000 hingga 10.000 ETH—kini tengah melakukan akumulasi besar-besaran. Sejak awal Juni, mereka telah menambah lebih dari 900 ribu ETH, angka tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Ini tercermin dari garis biru pada grafik, menunjukkan bahwa total pasokan dipegang kini menembus 14,3 juta ETH. Peningkatan ini mencerminkan keyakinan investor terhadap potensi kenaikan harga ETH, sekaligus menjadi indikator awal bahwa modal mulai bergerak ke arah altcoin.
2. Pembalikan Arah Tren
Batang berwarna emas menunjukkan lonjakan dalam net position change, menandai dimulainya fase akumulasi setelah periode distribusi panjang sejak Maret. Ini merupakan lonjakan terbesar sepanjang tahun, yang menjadi sinyal kuat bahwa tekanan jual dari para whale mulai mereda.
Data ini juga mengindikasikan bahwa investor besar telah kembali masuk ke pasar secara agresif. Dalam siklus kripto, pergerakan semacam ini kerap menjadi pemicu awal fase altcoin season, karena akumulasi oleh whale terhadap altcoin biasanya mendahului gelombang reli yang lebih luas.
3. Harga ETH Tertinggal = Bullish Divergence
Meskipun akumulasi besar sedang berlangsung, harga ETH masih tertahan di dibawah US$3.000 (garis magenta). Hal ini menciptakan kondisi bullish divergence klasik, di mana kekuatan fundamental seperti volume akumulasi meningkat, namun harga belum menunjukkan respons yang sepadan.
Divergensi semacam ini sering menjadi pemicu utama reli harga yang tertunda. Di pasar kripto yang sangat dipengaruhi oleh psikologi investor, ketertinggalan harga coin crypto terhadap fundamental biasanya diikuti oleh lonjakan besar—terutama saat pasar mulai menyadari potensi yang tersimpan, yang kerap bertepatan dengan dimulainya altcoin season.
4. TOTAL2 Melonjak Signifikan
Indikator kuat lainnya yang menandai dimulainya fase altcoin season adalah grafik TOTAL2 di TradingView, yang mencerminkan kapitalisasi pasar semua aset kripto di luar Bitcoin. Sejak April, TOTAL2 telah naik signifikan dari sekitar US$880 miliar menjadi US$1,13 triliun saat ini.
Kenaikan tajam ini menunjukkan bahwa aliran modal besar mulai bergeser dari Bitcoin ke altcoin—pola yang biasanya sering muncul menjelang altseason. Saat TOTAL2 terus menanjak, artinya minat dan permintaan terhadap altcoin meningkat.
Sudah Siap Menyambut Altseason 2025?
Empat indikator utama—akumulasi whale, pembalikan tren, bullish divergence, dan lonjakan TOTAL2—menjadi sinyal kuat bahwa altseason 2025 semakin dekat. Saat whale mulai mengakumulasi ETH, biasanya hanya soal waktu sebelum altcoin lain ikut melonjak.
Dengan sinyal yang semakin jelas, sekarang adalah momen tepat untuk bersiap. Pantau metrik on-chain seperti volume perdagangan, arus masuk ke bursa, dan aktivitas wallet crypto besar secara berkala.
Susun altcoin potensial pilihan kalian—fokus pada proyek dengan tingkat adopsi tinggi dan tim pengembang yang aktif. Jangan lupakan manajemen risiko yang disiplin, karena altcoin season kerap diiringi dengan lonjakan volatilitas yang tak terduga.
Jika tren ini terus berlanjut, altseason 2025 bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan fase yang benar-benar sedang berlangsung. Jangan sampai hanya jadi penonton ketika pasar mulai bergerak cepat. [dp]