Kantor Berita Italia, ANSA bekerjasama dengan Perusahaan Ernest & Young mengembangkan platform blockchain “ANSAcheck” untuk menangkal berita-berita hoax terkait COVID-19.
ANSAcheck memungkinkan pembaca melacak kebenaran berita-berita terkait COVID-19, baik dari wilayah Italia ataupun dari wilayah lain di dunia. Setiap berita direkam ke dalam blockchain dan pembaca bisa melacak asal muasal berita tersebut dan dijamin kebenarannya.
“Dalam keadaan darurat kesehatan saat ini, kesahihan berita dan sumber-sumbernya sangat penting bagi pembaca. Teknologi blockchain memungkinkan perekaman data secara digital yang bersifat permanen. Ini juga kami anggap sebagai cara baru dan dapat diandalkan untuk meningkatkan hubungan kepercayaan dengan para pembaca,” jelas Stefano de Alessandri, Kepala Eksekutif ANSA dalam keterangannya, Senin (6 April 2020).
Platform ANSAcheck didasarkan pada teknologi OpsChain Traceability buatan Ernest & Young. Teknologi itu mengandalkan smart contract khusus yang juga disimpan di blockchain.
Marco Mazzucchelli, Pimpinan Ernest & Young untuk wilayah Mediterania mengatakan, “Hari ini kita mengalami periode transformasi besar, digital dan ekonomi, juga ditentukan oleh darurat kesehatan yang sedang berlangsung. Dengan ANSAcheck, EY ingin mendukung transisi digital perusahaan yang beroperasi di industri penerbitan. Di saat yang sulit ini, berita harus mengambil peran yang lebih menentukan dengan mengatasi perilaku sosial dan memastikan keaslian sumber berita.” [red]