Taruhan Gila Andrew Kang: US$200 Juta Demi Harapan Bitcoin

Pendiri Mechanism Capital, Andrew Kang tampaknya tidak ingin melewatkan momen yang menurutnya bisa jadi titik balik Bitcoin. Melalui pantauan data on-chain dari Arkham, terungkap bahwa Kang kini memegang posisi long leverage senilai total US$200 juta.

Ini bukan taruhan kecil, apalagi dilakukan dalam kondisi pasar yang sedang tidak jelas arahnya. Bahkan, sebagian besar investor masih bingung menentukan apakah saat ini adalah fase konsolidasi atau justru awal dari penurunan besar.

Kang awalnya membuka posisi pertama sebesar US$100 juta pada 9 April. Menariknya, langkah ini bertepatan dengan unggahan Donald Trump di platform Truth Social yang berbunyi, “Ini Waktu yang Tepat untuk Membeli!”

Tak lama kemudian, pemerintahan AS mengumumkan penundaan selama 90 hari terhadap aturan tarif global yang sebelumnya cukup membuat pasar gelisah. Kombinasi keduanya, menurut beberapa analis, memberi nafas baru bagi aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan saham.

Pasar Masih Labil, Tapi Kang Melihat Peluang

Hanya dalam hitungan hari setelah pembukaan posisi pertama, Kang menambah posisinya dengan taruhan kedua senilai US$100 juta. Artinya, ia menggandakan keyakinannya di tengah pasar yang belum menunjukkan arah pasti.

Menurut laporan Arkham, posisi long ini memiliki eksposur risiko sebesar US$6,8 juta, yang artinya pergerakan harga dalam kisaran sempit pun bisa berdampak besar bagi portofolio Kang.

Apa yang mendorong kepercayaan sebesar ini? Dalam pandangan Kang, kombinasi dari “kapitulasi perang dagang” dan fenomena yang disebut “Trump put,” kepercayaan bahwa Trump akan berupaya menjaga pasar tetap hijau menjelang pemilu, menciptakan kondisi yang ia nilai ideal untuk pembalikan tren jangka menengah Bitcoin.

Dinamika Pasar: Antara Keyakinan dan Kekhawatiran

Meski langkah Kang menunjukkan optimisme ekstrem, kondisi pasar secara umum tidak sepenuhnya mendukung.

Data terbaru menunjukkan bahwa para pemegang BTC jangka panjang masih menahan aset mereka, terlihat dari rendahnya pergerakan koin dalam tujuh hari terakhir. Hal ini biasanya menjadi sinyal bullish karena menunjukkan kepercayaan jangka panjang.

Namun, situasinya tidak sepenuhnya ideal. Tercatat adanya peningkatan simpanan bersih ke bursa dibandingkan rata-rata tujuh hari, yang bisa menjadi indikator tekanan jual. Artinya, beberapa pelaku pasar mulai mempersiapkan diri untuk menjual.

Di sisi lain, penambang Bitcoin pun tampak mulai melepas sebagian aset, meskipun dalam jumlah yang masih moderat jika dibandingkan dengan rerata tahunan mereka.

Lebih lanjut lagi, CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, memberikan peringatan yang tak kalah serius. Pada 7 April lalu, ia menyebut bahwa bull market Bitcoin kemungkinan telah selesai.

Alasannya? Ada ketimpangan antara realized cap yang terus naik dan kapitalisasi pasar yang stagnan. Dengan kata lain, meskipun uang baru masuk ke pasar, harga Bitcoin tak kunjung bergerak naik karena tekanan jual yang tetap tinggi.

Jalan Terjal Bitcoin Menuju Pemulihan atau Awal Tren Baru?

Dalam dunia investasi, terutama kripto, terkadang keputusan besar datang dari intuisi yang dibumbui pengalaman. Kang jelas bukan sosok sembarangan. Namun demikian, langkahnya tetap menjadi taruhan besar di medan yang belum jelas.

Seperti orang yang membeli rumah di tengah hujan deras, harapannya adalah hujan akan reda, dan nilai rumah akan naik. Tapi siapa yang bisa menjamin?

Harga Bitcoin sendiri belakangan ini masih berada dalam kisaran fluktuatif, dengan harga tertinggi harian sekitar US$85.315 dan terendah di US$83.197. Tidak banyak yang bisa dibaca dari pergerakan ini selain bahwa pasar sedang menunggu “sesuatu.”

Dalam suasana seperti ini, tidak aneh jika para analis terbagi antara mereka yang percaya ini awal dari reli baru, dan mereka yang merasa pasar sedang kehabisan tenaga. Kang jelas berada di kubu pertama, dan dengan taruhannya yang mencapai US$200 juta, ia tidak hanya bicara, tapi bertaruh besar. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait