Tegas! Coinbase Serukan SEC Tak Berhak Larang Crypto

Coinbase menjadi perusahaan terbaru yang tegas menentang perubahan definisi pertukaran regulator usulan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Dikutip dari Blockworks, pada April, SEC menyampaikan rencana untuk membuka kembali periode komentar proposal karena mereka berencana untuk mencakup DeFi dan crypto.

Pada Selasa, Coinbase menentang usaha SEC untuk memasukkan crypto dan DeFi, khususnya, dalam definisi pertukaran yang diperbarui yang juga berlaku untuk pembuat pasar keuangan tradisional.

Coinbase mengutarakan kekuatiran bahwa proposal tersebut dapat mempengaruhi pertukaran terdesentralisasi (DEX).

“Peraturan yang diusulkan, jika diterapkan pada DEX, akan menjadi persyaratan yang mustahil,” kata Coinbase.

“Ketika membuat DEX, seorang pengembang perangkat lunak biasanya menulis kode yang menciptakan DEX dan kemudian mempublikasikan kode tersebut ke dalam blockchain publik yang tidak memerlukan izin, bersamaan dengan mekanisme untuk mendistribusikan secara luas token pengaturan yang memungkinkan pemegangnya mengubah elemen terpilih dari DEX ke depan,” kata surat tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 2022, SEC bergerak untuk memperluas definisi pertukaran regulator.

Setelah dibuka kembali pada bulan April, periode komentar publik SEC ditutup pada Selasa. Periode komentar untuk proposal definisi pertukaran berakhir pada Selasa, 13 Juni.

Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan langkah tersebut akan membantu mengatasi komentar-komentar mengenai proposal dari berbagai peserta pasar, terutama mereka di pasar crypto.

“Jangan salah. Banyak platform perdagangan crypto sudah masuk dalam definisi pertukaran saat ini dan oleh karena itu memiliki kewajiban yang ada untuk mematuhi undang-undang sekuritas,” timpal Gensler.

Pekan lalu, SEC mengajukan gugatan terhadap Coinbase yang menyatakan bahwa platform crypto tersebut beroperasi sebagai pertukaran yang tidak terdaftar dan menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar.

“Dalam banyak putusan, Mahkamah Agung telah berulang kali menyatakan bahwa kewenangan sebuah lembaga untuk mengatur industri tertentu tidak termasuk kewenangan untuk melarang industri tersebut, kecuali dengan otorisasi yang jelas dari Kongres,” kata Coinbase dalam suratnya kepada SEC.

Kritik atas Definisi Pertukaran yang Diusulkan SEC

Blockchain Association, DeFi Education Fund (DEF), Paradigm, dan anggota Partai Republik dari Komite Layanan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, semuanya telah mengkritik definisi pertukaran yang diusulkan oleh SEC.

“Sebuah DEX, terutama yang menggunakan mekanisme pembuat pasar otomatis, tidak melibatkan individu atau entitas yang berperan sebagai perantara antara pembeli dan penjual. Sebaliknya, ia menggunakan algoritma untuk menjaga keseimbangan pool aset crypto yang dapat diakses oleh calon pembeli atau penjual secara bebas,” terang Paradigm.

Paradigm mendesak SEC untuk menarik pengertian yang diusulkan tersebut.

Argumen lain yang diajukan oleh Blockchain Association, Paradigm, dan Coinbase adalah bahwa SEC telah melanggar Undang-Undang Prosedur Administratif dalam proses regulasinya.

“Perubahan aturan ini tidak jelas dan ambigu, dan rentang aktivitas yang mungkin termasuk dalam cakupannya belum sepenuhnya diuraikan,” kata Blockchain Association. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait