IKLAN

Tegas! Penambang Bitcoin Menjual BTC, Karena Pasar Belum Kondusif

Penambang Bitcoin (BTC) menjual BTC di tengah kondisi pasar tidak kondusif. BTC hasil penambangan yang dikirim ke bursa mencapai tingkat tertinggi selama tiga bulan terakhir. Keuntungan penambangan anjlok 50 persen dibanding saat awal tahun 2022.

Penambang Bitcoin Jual BTC Mereka 

Menurut platform data kripto Coin Metrics, nilai BTC hasil penambangan yang dikirim ke bursa hampir berlipat ganda pada bulan Mei dan mencapai sekitar US$400 juta.

Peningkatan arus keluar tersebut menandakan penambang mengirim BTC ke bursa untuk menjual tetapi tidak pasti. Kasus lain adalah penambang mendepositkan BTC ke bursa untuk mengajukan pinjaman dengan agunan BTC tersebut.

Kendati demikian, laporan keuangan dari perusahaan penambangan menyiratkan penambang sedang menjual. Cathedra Bitcoin mengungkap perusahaan mereka menjual BTC senilai US$8,7 juta pada bulan Mei untuk melindungi diri dari penurunan harga lebih lanjut.

BACA JUGA  Berita Kripto Terkini: Bitcoin, Big Eyes Coin and Tamadoge

Riot Blockchain, perusahaan penambangan dengan saham yang diperdagangkan, turut melaporkan penjualan setengah produksi BTC bulan April senilai US$9,4 juta.

Menurut data BitInfoCharts, rasio keuntungan penambangan BTC menurun sejak awal tahun sebesar 50 persen. Keuntungan yang menurun tersebut dapat menyebabkan penambang memakai cadangan kas untuk menutup biaya operasional.

Seiring keuntungan yang terperosok, total hash rate jaringan Bitcoin turut melemah. Tolok ukur tersebut mencapai puncak 251,8 Exahash pada awal bulan Mei dan kini berkisar di nilai 218,5 Exahash.

Penurunan hash rate sering menyebabkan kesulitan penambangan berkurang sehingga penambang yang tetap operasional dapat menuai untung lebih mudah saat penyesuaian kesulitan terjadi.

Kendala lain yang dihadapi penambang adalah Senat Negara Bagian New York baru-baru ini menetapkan moratorium bagi operasi penambangan BTC.

Hal ini berarti penambang yang tidak sepenuhnya memakai energi terbarukan akan dipaksa tutup atau pindah lokasi pada tahun 2024. Crypto Briefing melaporkan, sekitar 20 persen hash rate penambangan BTC di AS berasal dari New York.

BACA JUGA  CEO Paxos: Semua Orang Perlu Beli Bitcoin

Kendati regulasi kripto semakin ketat, industri penambangan Bitcoin semakin berkembang. Pembuat mobil listrik Tesla bekerjasama dengan Blockstream untuk membangun penambangan BTC berbasis tenaga surya.

ExxonMobil Corp, produsen minyak terbesar di AS, menjalankan proyek rintisan memakai gas suar untuk mentenagai penambangan Proof of Work. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait