Pengembang Wallet Bot pada aplikasi messenger Telegram meluncurkan peer-to-peer crypto exchange (P2P). Pengguna dapat membeli aset kripto Bitcoin (BTC) dan Toncoin (TON) dengan menggunakan USD, EUR, UAH, BYN dan KZT serta biaya transaksi penjual sebesar 0,9 persen.
Fitur Crypto Exchange di Telegram
Wallet Bot meluncur pada bulan April lalu sehingga pengguna Telegram dapat membeli TON dan melakukan transfer melalui pesan chat. Pembaruan terkini memungkinkan jual beli aset kripto antara pengguna melalui aplikasi Telegram.
Layanan pertukaran kripto tersebut menjadi penjamin bagi setiap transaksi. Bila terjadi sengketa antara penjual dan pembeli, Wallet Bot akan mengadakan proses penyelesaian sengketa.
Crypto exchange dari Telegram tersebut ditawarkan sebagai transaksi P2P, tetapi pengguna harus memberikan nomor ponsel untuk melakukan deposit, pertukaran atau pembelian kripto.
Pengguna melakukan posting pada aplikasi tersebut untuk menjual kripto, lalu pembeli dapat memilih posting yang sesuai.
Aset kripto yang dapat dibeli saat ini terbatas pada BTC dan TON dengan rencana penambahan aset lainnya dalam waktu dekat. Hanya TON yang dapat ditransfer antar pengguna secara langsung melalui chat.
“Layanan ini ditujukan kepada pengguna awam dan menjadi jalur pengenalan untuk mempelajari blockchain. Banyak layanan pada TON mirip dengan aplikasi yang sering dipakai pengguna,” jelas juru bicara TON Foundation kepada Blockworks.
Pengguna dapat membeli kripto, melakukan transfer ke pengguna lain memakai nickname, akses internet melalui mobile bot, membayar langganan kanal Telegram dan layanan lainnya.
Blockchain TON didirikan oleh Durov bersaudara yang merupakan pendiri Telegram Messenger.
Sebelumnya, Telegram berniat meluncurkan aset kripto GRAM tetapi dicegat oleh Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) pada tahun 2020. Telegram dipaksa mengembalikan dana US$1,2 milyar yang telah diterima dari investor serta membayar sanksi US$18,5 juta.
TON Foundation merupakan komunitas desentralistik yang diprakarsai oleh Anatoliy Makosov dan Kirill Emelyanenko. Yayasan ini bertujuan memadukan teknologi blockchain dengan internet tradisional.
Demi mencapai tujuan desentralistik tersebut, TON membangun ekosistem sendiri yang mencakup Domain Name Service (DNS), situs web dan proxy.
Grup Telegram komunitas TON memiliki 630 ribu anggota dengan jumlah dompet mencapai 1,3 juta.
Token TON diperdagangkan pada harga US$1,39 dengan kapitalisasi pasar US$1,7 milyar dan suplai beredar sebesar 1,22 milyar menurut data CoinMarketCap. [ed]