Larangan terbaru Tiongkok untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) telah membuat harga keduanya, sekali lagi terjatuh. Namun, Mike Novogratz dari Galaxy Digital, beranggapan bahwa dua kripto utama tersebut akan segera berkonsolidasi.
BTC dan ETH akan Berkonsolidasi
Langkah “menyebalkan” lainnya dari pemerintah Tiongkok, yang melarang penggunaan kripto, telah semakin menjatuhkan BTC dan ETH, serta mayoritas pasar kripto.
Bagaimana tidak? Sebelumnya, pasar kripto juga telah terpuruk karena prospek keruntuhan raksasa properti asal Tiongkok, Evergrande. Ini menjadi dua FUD yang “biasa” terjadi dan mengganggu dari negeri tirai bambu tersebut.
Namun, dalam sebuah tweet, Mike Novogratz berpandangan bahwa harga Bitcoin dan Ether akan segera berkonsolidasi pasca sentimen buruk tersebut.
$Luna trades amazing. Columbus coming. Same with “Next with Novo” podcast…mostly lots of new projects post Columbus. It reminds me of $SOL pre huge ramp. $BTC and $ETH will consolidate. Just my thoughts. Remember you don’t need to catch everything. Focus on what’s working.
— Mike Novogratz (@novogratz) September 24, 2021
Selain itu, Mike juga menyarankan pengikutnya untuk tetap berfokus saja pada apa yang sudah berjalan.
Kemungkinan, apa yang dimaksud di sini adalah, proses adopsi dunia nyata dari aset kripto serta minat yang terus meningkat dari para investor ritel dan institusi karena itu adalah pijakan kuat bagi potensi bullish di masa mendatang.
Apakah Berkaitan dengan CBDC Tiongkok?
Dalam pandangan lain, investor dan penulis buku “Rich Dad Poor Dad”, Robert Kiyosaki, mempercayai bahwa langkah yang sedang ditempuh oleh pemerintah Tiongkok ini adalah upaya mereka untuk meluncurkan CBDC mereka, Yuan digital, dalam waktu dekat.
Ini terdengar seperti sebuah “pembersihan” rintangan agar para penduduk lebih berfokus pada kehadiran dan penggunaan mata uang digital negara dibandingkan “kripto asing.”
Mungkin ada benarnya, tetapi ada juga beberapa pengguna Twitter yang beranggapan bahwa ini adalah langkah Tiongkok untuk mendapatkan Bitcoin di harga terendah untuk diserok.
Memang, sejak negara komunis ini menyerang Bitcoin dengan serangkaian FUD, harga tidak lama kemudian berhasil terbang tinggi dan mencetak ATH baru, minimal bangkit dalam persentase yang besar.
Bahkan, sejak FUD 2017, 2018 dan 2020, harga telah berhasil bangkit dan mencetak ketinggian baru yang mencengangkan.
Ini tetap saja masih menjadi sekadar spekulasi belaka karena tidak ada bukti nyata yang mengarah ke sana. Namun, apakah harga akan kembali melesat pasca FUD terbaru ini? Mari kita saksikan. [st]