Pemerintah El Salvador sebaiknya mempertimbangkan untuk menunggu kondisi pasar yang lebih baik sebelum menerbitkan Bitcoin bond senilai US$1 miliar yang sangat dipublikasikan, kata Samson Mow, strategi di balik proyek Presiden Nayib Bukele.
Keputusan Bukele ini menuai kontroversi, dengan beberapa pengkritik yang menyatakan bahwa penggunaan Bitcoin sebagai mata uang resmi dapat meningkatkan risiko keamanan dan stabilitas keuangan negara tersebut.
Selain itu, beberapa kelompok hak asasi manusia dan pengamat internasional juga telah mengkritik Bukele atas pelanggaran hak-hak asasi manusia dan penindasan terhadap oposisi politik di negaranya.
Pada saat yang sama, ada juga banyak orang yang mendukung keputusan Bukele untuk memperkenalkan Bitcoin sebagai mata uang resmi di El Salvador.
Mereka berpendapat bahwa BTC bond dapat membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi orang-orang di negara tersebut, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
Namun, dua minggu lalu, negara Amerika Tengah itu mengeluarkan kerangka hukum yang dibutuhkan untuk menerbitkan obligasi tersebut, sehingga beberapa orang mengantisipasi peluncurannya dalam beberapa bulan mendatang meskipun tidak ada pengumuman resmi.
Perkembangan Bitcoin Bond di El Salvador
Rencana pengadaan Bitcoin bond di El Salvador masih berada pada tahap perencanaan dan pengaturan kerangka perundang-undangan.
Obligasi tersebut terkatung-katung sejak pengumumannya pada Maret 2022, tepat saat perang antara Rusia dan Ukraina menyebabkan volatilitas tajam di pasar keuangan dan mata uang kripto.
Akibat peristiwa tersebut dan musim dingin kripto yang cukup parah menyebabkan asel digital ini kehilangan lebih dari setengah nilainya hingga mencapai kurang dari US$15.500 pada akhir 2022.
Baru-baru ini, bitcoin telah pulih dan sekarang hampir mencapai US$30.000 per unit. Kondisi ini terlihat semakin membaik sejak awal Maret 2023.
“Pasar sedang turun untuk setiap sektor, bukan hanya sektor bitcoin dan mata uang kripto, tetapi juga saham, obligasi, bank,” ujar Mow.
“Mereka semua mengalami kesulitan saat ini, jadi mungkin akan baik bagi mereka untuk menunggu (untuk menerbitkan obligasi),” kata Mow dalam wawancara dengan Reuters pada hari Rabu (26/4/2023).
“Tetapi juga menerbitkan Bitcoin bond sekarang bermanfaat karena Anda akan mengumpulkan simpanan besar bitcoin dengan harga yang relatif rendah,” tambah CEO JAN3, sebuah perusahaan teknologi BTC yang fokus pada mempercepat adopsi kriptoaktif.
Pemerintah El Salvador maupun kementerian keuangan tidak merespons setiap permintaan komentar yang ada.
Mow akan bekerja dengan El Salvador untuk membangun Kota Bitcoin, sebuah pengembangan di pantai Pasifik yang akan memberikan keringanan pajak bagi investor dan menggunakan energi geothermal dari gunung berapi terdekat untuk menambang kripto.
Namun sejak pengumumannya yang gemerlap lebih dari setahun yang lalu, pemerintah ini memiliki sedikit kemajuan yang dapat ditunjukkan.
Meskipun dihebohkan seputar pengumuman El Salvador pada September 2021 bahwa negara tersebut akan menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah bersama dolar AS, dikutip dari Reuters.
Namun, penelitian menunjukkan penggunaannya di negara tersebut hampir nihil. Bahkan penerapan kripto sebagai alat pembayaran terbukti tidak memberikan hasil yang baik. Jadi, dibutuhkan kondisi pasar yang lebih baik agar penerapan BTC bond menjadi positif.
Sebagian besar masyarakat justru tidak menggunakan crypto wallet dan kripto itu sendiri ketika bertransaksi. Bahkan beberapa pihak menilai proyek Nayib Bukele gagal total walaupun demikian, ia tetap optimis dalam menerapkan kripto di negaranya.
Mow, mantan kepala strategi penyedia teknologi blockchain Blockstream, percaya bahwa perubahan kondisi pasar bisa memaksa kupon 6,5 persen.
Pada awalnya penerapana kupon ini diprediksi untuk penggunaan obligasi dapat ditingkatkan untuk mendorong daya tarik investasi, dengan memperhitungkan kenaikan suku bunga negara lain.
Pemerintah Bukele mengatakan separuh dari jumlah yang terkumpul dari obligasi akan digunakan untuk pembelian bitcoin dan separuh lainnya akan digunakan untuk infrastruktur energi.
Salah satunya adalah pembangunan pembangkit listrik geothermal untuk menambang kripto yang lebih banyak lagi.
Mow, yang sekarang berusia 43 tahun, mencatat bahwa pejabat dari Ekuador dan Peru juga telah menunjukkan minat dalam menerbitkan Bitcoin bond.
Namun, baik kementerian ekonomi maupun keuangan dari kedua negara, maupun bank sentral mereka, tidak merespons permintaan informasi dari Reuters. [az]