Terkait Kripto Libra, Kongres AS Panggil COO Facebook

Setelah David Marcus Kepala Divisi Blockchain Facebook “disidang” di Kongres AS beberapa waktu lalu, kini giliran Sheryl Sandberg COO Facebook yang dipanggil menyoal proyek Libra yang dikomandoi oleh Facebook.

Menurut sumber Bloomberg, pada Oktober nanti Sandberg akan dicecar sejumlah pertanyaan tentang market power Facebook dan rencana perusahaan teknologi itu meluncurkan kripto Libra.

“Sandberg direncanakan hadir paling lama pada Oktober 2019, tetapi Facebook masih bernegosisasi soal jadwal pastinya. Yang pasti akan digelar pada tahun ini juga,” sebut sumber Bloomberg.

Kabar ini hanya satu hari setelah Pendiri Facebook Mark Zuckerberg angkat bicara soal Libra kepada Nikkei.

“Ketika kami melakukan hal-hal yang akan ‘sangat sensitif’ bagi masyarakat, kami perlu waktu dan sejumlah pendekatan yang berbeda untuk meluncurkannya [Libra-Red]. Cara kami berubah perlu melalui banyak perundingan dan berkonsultasi dengan banyak pihak. Kami perlu mendapatkan umpan balik dan mengatasi banyak tantangan sebelum kami meluncurkannya. Dan pendekatan itu berbeda dengan yang kami ambil pada 5 tahun lalu. Saya pikir itu adalah cara yang tepat untuk melakukannya, mengingat ruang lingkup bisnis kami,” kata Zuckerberg kepada Nikkei, (26/09) di Markas Facebook di Silicon Valley.

Berdasarkan catatan Redaksi, teknologi blockchain Libra dan kripto Libra yang dibuat oleh Libra Association kian mendapatkan tantangan dari sejumlah negara, khususnya dari Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang, Tiongkok dan India. Kontroversi itu sudah dimulai setelah diumumkannya Libra pada Juni 2019 lalu, utamanya karena ada perusahaan teknologi raksasa Facebook di balik asosiasi itu. Anggota pendiri lain, seperti Visa dan Mastercard, termasuk PayPal juga ada di asosiasi itu.

BACA JUGA  4 Altcoin yang Berpotensi Meledak, Mana Favoritmu?

Libra direncanakan diluncurkan resmi pada tahun 2020 nanti sebagai stablecoin yang nilainya dipatok dengan sejumlah mata yang fiat. Kripto Libra kelak disematkan sebagai sistem pembayaran di Facebook termasuk WhatsApp dan Instagram. [Red]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait