IKLAN

Ternyata Ini Penyebab Krisis Keuangan AS Saat Ini

Seorang mantan anggota DPR AS mengutarakan sikapnya terhadap krisis keuangan saat ini, dan melihat The Fed sebagai penyebab di belakangnya.

Bitcoin News melaporkan bahwa, Ron Paul berpendapat bahwa kebijakan yang diambil oleh bank sentral AS telah memicu krisis keuangan bagi negaranya.

“Kesulitan keuangan hari ini berasal dari dekade The Fed yang mendekati tingkat 0 persen dan pelonggaran kuantitatif (QE). Ini menciptakan investasi tidak ekonomis selama satu dekade. Setiap ide buruk yang bisa dibayangkan menerima dana,” ujar Paul.

Penyebab Krisis Keuangan AS 

Menurut Paul, utang buruk dibuat dengan kredit oleh The Fed, yang masuk ke investasi yang tidak menguntungkan dan situasi ini sekarang menjadi tidak berkelanjutan untuk pengetatan kondisi ekonomi.

Ia pun menyebut langkah yang dilakukan The Fed mempertahankan negara kesejahteraan saat melawan inflasi adalah kemakmuran palsu, yang pada akhirnya akan terhantam oleh realitas di sektor ekonomi.

BACA JUGA  Dolar AS Perkasa, Bisa Bertahan Beberapa Bulan

Paul, yang juga seorang kritikus lama terhadap validitas keberadaan bank sentral, telah memuji langkah menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Tetapi, itu justru telah mempengaruhi sistem perbankan negara.

“Naiknya suku bunga di bawah Powell adalah obatnya dan jalan kembali ke suatu bentuk kewarasan ekonomi. The Fed seharusnya tidak ada. Itu tidak konstitusional dan tidak bermoral. Tapi kenaikan suku bunga bukanlah sumber masalah kita. Kesalahan besar adalah tarif 0 persen dan QE,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Paul juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap aksi dedolarisasi yang tengah marak dilakukan oleh anggota BRICS dan beberapa negara lain, seperti Iran dan Arab Saudi.

Menurut Paul, aksi dedolarisasi dapat melunturkan status dolar AS sebagai mata uang cadangan global, yang kian berjalan cepat oleh upaya para anggota BRICS.

BACA JUGA  Alasan Kripto Sebagai Kontrak Investasi Sekuritas

Bahkan, seorang pakar melihat bahwa popularitas dan adopsi yuan Tiongkok dapat kian meningkat di perdagangan global jika Arab Saudi secara resmi menjadi anggota BRICS.

Di sisi lain, Bitcoin News melaporkan bahwa pakar keuangan Dave Ramsey tidak melihat adanya ancaman terhadap dominasi dolar AS dari aksi BRICS, adopsi yuan Tiongkok dan Rubel Rusia.

Menurut Dave, ketiganya tidak memiliki cukup kekuatan untuk menggeser status dolar AS yang begitu kuat dalam perdagangan global. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait